Inilah Plus Dan Minus Berbagai Jenis Aki
Setidaknya terdapat tiga jenis aki yang beredar secara luas. Masing-masing punya karakter, kelebihan maupun kekurangan. Tinggal sesuaikan dengan budget dan kebutuhan.
Aki merupakan salah satu bagian yang wajib ada bagi sebuah mobil. Peranti ini memiliki fungsi untuk menyimpan arus listrik dari alternator. Ibaratnya, aki layaknya sebuah ember saat menampung air dari limpahan hujan.
Baterai atau aki ini juga mengalami perkembangan, seiring berubahnya waktu dan meningkatnya pengetahuan dan teknologi. Berbagai material menjadi bahan untuk membuatnya.
“Setidaknya saat ini terdapat lima jenis aki yang beredar, namun pada dasarnya jenis aki ini hanya dibagi menjadi tiga jenis saja,” jelas Aron Edwin dari FAST salah satu retail aki di Indonesia. “Ke tiga jenis tersebut yakni aki konvensional (aki basah), aki hybrid dan aki maintenant free (MF),” jelasnya.
Inilah masing-masing aki yang disebut oleh Aron.
Aki Basah
Jenis aki basah ini juga dikategorikan sebagai aki konvensional, karena masih menggunakan material dasar sejak aki kendaraan diperkenalkan. Yaitu cairan asam sulfat (H2SO4) sebagai elektrolitnya. Cocok menjadi pilihan mereka yang suka perawatan rutin yang dilakukan sendiri pada kendaraannya.
(+) :
- Murah
- Mudah diperoleh
- Awet (jika rajin merawat dan memeriksa ketinggian air aki)
(-) :
- Perlu pengecekan berkala, karena penguapan tinggi
- Cairan bersifat korosif, uapnya menyebabkan karat
Aki Hybrid
Disebut sebagai aki hybrid karena aki ini merupakan perpaduan antara aki konvensional dan maintenance free (MF). Walau masih menggunakan cairan elektrolit seperti aki konvensional namun kadar penguapannya sangat minim. Namun perbedaan signifikan dengan aki konvensional, aki ini sudah diisi cairan dan memiliki setrum. sejak dari pabrik. Sehingga dapat langsung digunakan seperti MF. Dari segi harga dan durabilitas, aki ini berada di antara aki konvensional dan aki MF
(+) :
- Praktis, penguapan rendah
- Harga terjangkau
(-) :
- Tak tahan lama disimpan terlalu lama di gudang
- Terdapat masa kadaluarsa 6 bulan sejak keluar pabrik
Aki Maintenance Free (MF)
Seperti namanya, boleh dibilang aki ini bebas perawatan. Tidak terdapat lubang pengisian cairan eletrolit seperti pada tipe aki konvensional. Cairan elektrolit ini diganti dengan gel yang lebih minim penguapan dan memiliki segel yang cukup kuat dari kebocoran pada kontainernya. Pada aki ini, penguapan disirkulasikan ke dalam aki kembali.
(+) :
- Praktis, minim perawatan
- Penguapan minim, bebas korosif
(-) :
- Gel elektrolit tak bisa ditambah/diperbarui
- Masa pakai singkat
- Relatif mahal