Faktor safety menjadi sebab utama pabrikan lebih fokus mengembangkan ban tubeless.

Mengenal Keunggulan dan Sejarah Ban Tubeless

 
Mengenal Keunggulan dan Sejarah Ban Tubeless

Faktor safety menjadi sebab utama pabrikan lebih fokus mengembangkan ban tubeless.

Ban tubeless kini sudah menjadi standar para produsen untuk sepatu mobil anyar mereka.

Menilik dari sejarahnya, ide ban tubeless ini sudah bergulir sejak 1928 melalui paten yang diajukan oleh Killen Tire. Paten lain berkenaan dengan tubeless muncul dari Wingfoot Corporation yang tak lain merupakan Goodyear pada tahun 1944. Paten selanjutnya muncul dari kubu BF Goodrich yang berhasil mengantongi paten pada 1952 sekaligus menerapkan standarisasi pada konstruksi dan bahan untuk jenis ban tubeless.

Kehadiran ban tubeless ini tak lain karena unsur keamanan dan keselamatan. Selain itu, struktur yang ada pada ban tubeless dapat menekan distorsi pada ban yang biasanya muncul pada tipe tube tire. Alasan kedua ini yang menyebabkan ban ini lebih mudah dibalance dibandingkan tipe tube tire.

“Unsur safety menjadi sebab utama yang membuat industri ban tertarik pada jenis ini. Kemampuannya dalam menahan tekanan angin pada saat terjadi kebocoran semisal ban tertusuk paku,” jelas Zulpata Zainal  Proving Ground Manager PT Bridgestone Tire Indonesia, pada carreview.id (22/03).

“Saat tertusuk benda asing (seperti paku) maka tekanan ban tidak serta merta akan hilang. Dengan demikian kendaraan masih dapat dikuasai handlingnya,” jelas pria yang akrab disapa Pak Zul ini. “Sementara dari sisi keamanan pengemudi masih memiliki banyak kesempatan untuk mengemudikan kendaraannya menuju tempat yang aman untuk melakukan penggantian ban,” sambungnya.

Pada perkembangannya, saat ini ban tubeless semakin banyak digunakan hampir semua jenis kendaraan. Bahkan, kendaraan berukuran besar seperti truk dan bus pun cenderung bergeser menggunakan tipe ban ini.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com