Apa saja racikan mesin 2.400 cc Toyota All New Fortuner yang membuat tenaganya lebih besar dari pendahulu yang 2.500 cc? Sayang, hasilnya masih jauh di bawah tenaga All New Pajero Sport.

Toyota All New Fortuner : Kapasitas Mesin Turun Tenaga Melejit, Tetapi Masih di Bawah All New Pajero Sport

 
Toyota All New Fortuner : Kapasitas Mesin Turun Tenaga Melejit, Tetapi Masih di Bawah All New Pajero Sport

Apa saja racikan mesin 2.400 cc Toyota All New Fortuner yang membuat tenaganya lebih besar dari pendahulu yang 2.500 cc? Sayang, hasilnya masih jauh di bawah tenaga All New Pajero Sport.

Mesin diesel generasi terbaru Toyota, 2GD-FTV hadir dengan beragam penyempurnaan dari generasi sebelumnya, 2KD-FTV. Pengembangan ini dilakukan agar Toyota All New Fortuner dan Toyota Kijang Innova memiliki performa lebih baik, dengan konsumsi bahan bakar yang efisien.

Teknologi apa yang ada pada mesin 2GD-FTV tersebut, sehingga mampu mendongkrak tenaga lebih dari 4 dk dan torsi yang melonjak 17 Nm, dibandingkan mesin lama (2KD-FTV) yang berkapasitas 2.494 cc).

Dengan peranti pemampat udara Variable Nozzle Turbocharger dan Intercooler, mesin 2GD-FTV (2.393 cc) pada All New Fortuner (AT) menghasilkan tenaga 149 dk/3.400 rpm dan torsi 360 Nm/1.600 – 2.800 rpm. Pihak Toyota mengklaim mesin ‘super diesel’ ini mampu menghemat konsumsi bahan bakar mencapai 16% ketimbang pendahulunya.

Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service, PT Toyota Astra Motor menjelaskan, mesin 2GD-FTV dirancang untuk memaksimalkan sumber panas yang dihasilkan dari ruang bakar untuk meningkatkan performa pembakaran. Istilahnya next generation advance thermal-insulation diesel combustion.

Dengan lapisan Silica Reinforced Porous Anodized Aluminium (SIRPA) pada dinding piston, panas yang dihasilkan akibat gesekan dengan dinding silinder, tidak terbuang percuma. Namun dimanfaatkan sebagai tenaga untuk mendongkrak kompresi saat piston memampatkan campuran bahan bakar dan udara.

Dadi menambahkan, Toyota menyebut teknologi ini Thermo Swing Wall Insulation (TSWIN). Pabrikan mengklaim panas yang dihasilkan piston mampu tereduksi hingga 30%. Secara jangka panjang, umur komponen akan lebih awet serta tetap terjaga performa dan kepresisiannya.

Penyempurnaan juga terjadi di bagian kepala silinder. Bagian klep di desain agar mampu memberikan efek turbulensi pada udara yang masuk melalui intake manifold. Sehingga debit udara yang masuk akan lebih besar dan lebih lancar.

Bagi mesin diesel dengan aplikasi Turbocharger, hal ini sangat menguntungkan karena bisa mengurangi rasio kompresi pada ruang bakar. Efeknya tenaga yang dihasilkan bisa tetap besar namun tetap hemat bahan bakar.

Kelebihan lain, sumber tenaga ini tidak terlalu menuntut kualitas bahan bakar solar dengan angka cetane yang lebih besar seperti pada mesin diesel berasio kompresi tinggi.

Kenyataannya, meski mesin 2GD-FTV memiliki rasio kompresi hanya 15,6:1 namun memiliki hasil pembakaran lebih besar ketimbang pendahulunya 2KD-FTV, dengan rasio kompresi 18,5:1.

Perbedaan lain terletak pada bilah kompresor Turbocharger. Desain bilah baru yang sudutnya lebih menekuk, membuat udara yang dimampatkan lebih cepat terhembus ke dalam ruang bakar. Sehingga putaran kipas kompresor turbo lebih cepat hingga 50% saat merespon kevakuman ruang bakar melalui bukaan throttle body, sesuai injakan pedal akselerator.

“Jadi meski di atas kertas mesin 2GD-FTV kapasitas ruang bakarnya lebih kecil ketimbang pendahulunya, namun justru menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar dengan padanan transmisi yang digunakan. Akhirnya efisiensi yang dihasilkan semakin besar,” tutup pria berkacamata ini.

Tetapi dibandingkan rival sekelas, Mitsubishi All New Pajero Sport dengan mesin Mitsubishi 4N15 yang berkapasitas 2.447 cc, tenaga maksimum yang diraihnya 181 dk/3.500 rpm dan torsi puncak 430 Nm/2.500 rpm, jelas tenaga mesin 2GD-FTV ini langsung tampak kedodoran.

 

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com