Sama-sama berfungsi menyesuaikan perangkat standar mobil dengan pelek. Apa beda dari kedua peranti tersebut, apa keuntungan dan kerugian dari keduanya?

Wheel Adaptor vs Wheel Spacer

 
Wheel Adaptor vs Wheel Spacer

Sama-sama berfungsi menyesuaikan perangkat standar mobil dengan pelek. Apa beda dari kedua peranti tersebut, apa keuntungan dan kerugian dari keduanya?

Bisa dikatakan, mobil merupakan hasil dari serangkaian penjabaran angka dan rumus. Berbagai komponen di dalamnya, sudah disesuaikan dengan hitungan paling ideal dari pabrikan.

Meski begitu, masih ada toleransi yang diberikan, mengingat konsumen dipastikan tak akan menerima begitu saja apa yang diberikan oleh pabrik. Sebagai contoh, pelek standar diganti dengan pelek aftemarket maupun pelek donor dari mobil lain.

Hal inilah yang kemudian akan dijumpai, seperti pelek pengganti memiliki offset yang berbeda, bahkan pelek dengan PCD (pitch centre diameter) alias jarak lubang baut roda yang tak sama.

Untuk menyatukan dua hal yang berbeda ini, dibutuhkan ‘mak comblang’ supaya pelek berbeda spesifikasi itu bisa digunakan. Solusinya dengan menggunakan Wheel Spacer dan Wheel Adaptor.

Meski berfungsi untuk menyesuaikan pelek ke mobil, kedua jenis perangkat ini berbeda penggunaannya. 

“Wheel spacer kita butuhkan untuk menambah lebar wheel track (jarak antara roda kiri dan kanan) belaka, sedangkan wheel adaptor, selain memberikan tambahan wheel track, namun juga menjembatani perbedaan PCD dari pelek dengan baut roda di mobil,” jelas Enyo Sidarto, dari Yours Fabrication. 

Sementara menanggapi penggunaan wheel spacer, lelaki yang kerap membuat wheel adaptor ini mengatakan, bahwa fungsi dasar dari wheel spacer adalah sebagai ganjaan untuk menambah jarak dari hub ke pelek saja .

Hanya sekadar diselipkan di antara pelek dan hub roda mobil, tidak memiliki baut tersendiri sebagai pengikatnya. Enyo menambahkan, karena itulah wheel spacer tidak boleh terlampau tebal.

Karena sifatnya hanya sebatas mengganjal, maka secara struktur wheel spacer tidak cukup kuat untuk mengikat roda.

Sedangkan wheel adaptor, dengan ketebalan yang cukup, maka pengganjalnya diikat dengan baut dan mur roda bawaan mobil, sementara wheel adaptor dilengkapi dengan baut lain untuk mengikat roda.

Biasanya PCD dari baut pada wheel adaptor inilah yang disesuaikan dengan jarak lubang baut pada pelek yang akan dipasang. 

Karena terikat dengan baut, Enyo mengatakan bahwa wheel adaptor relatif lebih aman dibandingkan dengan wheel spacer. Namun demikian untuk mendapatkan tingkat keamanan yang prima, wheel adaptor harus presisi dan balance.

Wheel Adaptor dilengkapi dengan baut pengikat 
Wheel spacer lebih tipis, hanya diselipkan di balik pelek

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com