Timing belt umumnya digunakan pada mesin bensin meski pada mesin diesel pun ada yang mengaplikasikan karet penghubung putaran kruk as (crankshaft) dengan noken as (camshaft) ini. Pertama kali digunakan pada 1940-an, di Amerika mobil pertama yang menggunakan timing belt adalah Pontiac Tempest (1966), sementara Vauxhall Slant Four (1966) merupakan mobil pertama yang menggunakan timing belt pada mesin OHC (overhead cam)-nya. Timing belt dianggap lebih unggul karena lebih enteng, serta tidak berisik seperti timing chain yang lebih dulu digunakan. Timing belt mempunyai gigi-gigi yang dibentuk sedemikian rupa agar mampu mereduksi suaranya. Namun beberapa pabrikan belakangan ini kembali menggunakan timing chain karena dianggap lebih kuat. Tentunya, setelah menggunakan bahan yang jauh lebih ringan dan tidak berisik seperti timing chain versi pertama.