Ternyata lampu sein awalnya ditemukan oleh bintang film bisu di tahun 1914.

Fungsinya cukup sederhana, untuk menunjukkan arah yang akan dituju, namun tanpa peranti ini, saat berkendara bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, sejak akhir tahun 40-an, lampu sein menjadi peranti standar bagi seluruh manufaktur otomotif dunia.

Namun kehadiran peranti ini melalui proses yang panjang. Pada tahun 1907 Percy Douglas-Hamilton, berhasil mempatenkan penanda sederhana untuk menentukan arah kiri ataupun kanan dengan mengunakan mekanikal tangan. Selanjutnya terjadi pengembangan dengan munculnya mechanical signaling arm, oleh Florence Lawrence, seorang bintang film bisu pada 1914. Umum disebut semaphore (semapur).

Akan tetapi turn signal modern baru dipatenkan   Edgar A. Walz, Jr. di tahun 1925. Di mana secara sistem cukup familiar dengan jenis turn signal yang ditemui saat ini.

Di kemudian hari, sein berkembang pesat dengan menggunakan material-material modern seperti LED. Namun demikian basic idenya berakar dari ide Walz dengan mengunakan mode lampu berkedip. 

Lampu sein di kaca spion merupakan salah satu inovasi baru