Sebagai compact SUV, Toyota C-HR juga harus punya keunggulan dalam melahap segala jenis jalanan di Indonesia. Apakah hal tersebut lebih baik dibanding Toyota Rush dan Fortuner?

Toyota C-HR merupakan singkatan dari Compact High-Rider. Versi produksinya pertama diperlihatakan saat Geneva Motor Show 2016, yang berlangsung bulan Maret.

Compact SUV ini dibangun dengan basis Daihatsu Terios di Jepang, sejak awal peluncurannya, penjualan C-HR di Negeri Matahari terbit terbilang cukup sukses.

Di Indonesia, C-HR terjadwal menjalani debutnya pada 10 April 2018. Sebagai pendatang baru, mobil dengan kapasitas 5 penumpang ini dipersiapkan untuk mengisi kekosongan di kelas compact SUV dari line up dagang Toyota.

Toyota C-HR memiliki dimensi pxlxt : 4.360 mm x 1.795 mm x 1.565 mm, jika dibandingkan dengan Toyota Rush dan Fortuner maka dimensi C-HR adalah yang paling mungil.

Sebagai catatan, Toyota Rush memiliki dimensi pxlxt : 4.385 mm x lebar 1.695mm x tinggi 1.695mm, sementara Fortuner pxlxt : 4.705 mm x 1.840 mm x 1.850 mm.

Untuk menunjang karakternya, C-HR dipersenjatai dengan ban 225/50 ring 18 yang mampu mendapatkan ground clearance setinggi 150 mm. Sedangkan Toyota Rush mengusung ban 215 / 65 Ring 16, dan punya ground clearance setinggi 220 mm. Sebagai SUV yang berukuran lebih besar, Fortuner juga cukup dominan dalam hal ground clearance, mencapai 225 mm.