Pahami dan terapkan ritual ringan untuk menjaga bodi mobil dari kerusakan akibat air hujan.

Perlu dipahami bahwa air hujan dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan permukaan cat dan salah satu penyebab munculnya biang karat pada mobil.

Karena lebih dari 99% air hujan memiliki unsur H2O dan sisanya adalah zat-zat seperti garam, CO2 dan asam.  

Kandungan asam inilah yagng disebut-sebut menjadi salah satu biang karat dan sumber kerusakan pada cat kendaraan.

“Air hujan sebaiknya jangan dibiarkan menempel pada mobil. Karena berpeluang untuk merusak cat dan lebih jauh menyebabkan karat,” tutur Migrawan dari bengkel cat Karya Indah Megah di bilangan, Cipendawa, Bekasi, Jawa Barat.

“Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan pencucian mobil guna meminimalisir terjadinya kerusakan yang akibatkan oleh air hujan,” sambung pria berkaca mata.

Dengan demikian, perlu diperhatikan beberapa ritual ringan untuk menjaga kondisi bodi mobil pada saat musim hujan tiba.

1. Bilas bodi mobil dengan air bersih

Membilas sisa air hujan yang menempel pada permukaan mobil dengan air bersih sebelum mobil disimpan ke dalam garasi.  

Hal ini dapat mencegah, rusaknya cat mobil akibat sisa air hujan yang mengandung kadar asam yang dapat membuat cat buram.

2. Mencuci kolong ban

Mencuci kolong ban merupakan ritual yang wajib dilakukan karena pada bagian ini berpotensi adanya timbunan lumpur ataupun pasir.

Jangan lupa juga mencuci pelek dan ban mobil setelah mencuci kolong ban.

3. Mengeringkan kaca

Permukaan kaca mobil menjadi bagian yang sensitif karena sisa air hujan yang mengering di atas permukaan kaca dapat menyebabkan kerak atau jamur kaca.

Bilas dengan air bersih terlebih dulu sebelum dikeringkan, guna mencegah hal tersebut terjadi.

4. Mengeringkan blade wiper

Membersihkan karet wiper dari sisa air hujan mampu memperpanjang usia pemakaian, karena air hujan juga mempercepat korosi karet wiper tersebut.

Untuk merawatnya, cukup bilas pakai air bersih dan langsung keringkan dengan chamois atau kain kering.