Bagi penggemar modifikasi, haram rasanya jika mobil kesayangan tampil standar. Cara termudah dengan mengganti pelek bergaya OEM+. Artinya mobil mengadopsi pelek copotan milik mobil lain.

Dongkrak Tampilan Mobil Dengan Gaya OEM+

 
Dongkrak Tampilan Mobil Dengan Gaya OEM+

Bagi penggemar modifikasi, haram rasanya jika mobil kesayangan tampil standar. Cara termudah dengan mengganti pelek bergaya OEM+. Artinya mobil mengadopsi pelek copotan milik mobil lain.

Ada cara yang cukup mudah dan murah untuk meningkatkan tampilan mobil. Salah satunya dengan melakukan penggantian pelek agar mobil terlihat lebih modis.

Tak melulu harus menggunakan pelek lansiran aftermarket yang relatif mahal, bisa diakali dengan menggunakan pelek bekas bawaan mobil lain yang cocok dengan lubang baut mobil Anda. Selain itu jaminan pelek copotan mobil lain ini, bisa dikatakan lebih kuat dari pelek aftermarket replika tentunya.

Soal gaya, tak perlu diragukan. Sebab biasanya pengaplikasi pelek jenis ini pada kendaraannya lebih meminati lingkar pelek OEM (Original Equipment Manufacture) yang lebih besar dari bawaan mobilnya. Gaya ini umum disebut OEM+.

Nissan X-Trail 2008

Aplikasi pelek bawaan Nissan Murano membuat X-Trail milik Parikesit Mardiyanto ini lebih gagah. Opsi ini dipilih tak lain untuk mengejar kekuatan dari material pelek standar bawaan.

“Selain kuat juga menjaga estetika karena satu merk,” ujar pria yang bekerja sebagai PNS ini. Selain itu tentu saja meningkatkan penampilan tunggangan andalan ke kantor sehari-hari dan touring bersama komunitasnya Nissan X-Trail Indonesia ini.

Pemasangan pun tidak susah, hanya menambah adaptor setebal 1 cm di bagian depan supaya rata dengan fender. Tak ada kendala lain karena Murano dan X-Trail sama-sama mengadopsi PCD 114,7 mm.

Honda Freed 2010

Lain lagi dengan Honda Freed milik Riza Raouf ini, tampil kalem sebagai kendaraan keluarga sehari hari. Suka dengan desain pelek Honda, menjadi alasan ia menggunakan pelek asal Honda Jazz RS. Jika ada pelek dari Honda lain, tentu iapun akan menggunakannya.

“Andaikan pelek Odyssey bisa masuk di Freed pasti saya pasang,” ujar pehobi Vespa dan Lambretta ini.

Alasan lain ayah satu putra ini menambahkan keyakinan kekuatan pelek OEM jauh di atas pelek aftermarket replika dengan harga yang sama. Tentu saja, karena pelek OEM sudah mengalami pengujian dari pabrikan.

Sebagai alternatif penambah gaya, aplikasi ini terbilang bisa mendongkrak penampilan tunggangan dengan budget yang ramah di kantong. Jaminan material yang kuatpun menambah rasa aman berkendara.

Mobil lain pun bisa mengikuti gaya ini dengan mudah. Misalnya MPV dengan lubang baut 5 x 114,7 seperti Daihatsu Luxio, Suzuki APV, Nissan Serena hingga Toyota Kijang Innova dapat mengaplikasi pelek dengan diameter yang lebih besar, milik Honda CR-V, Mazda CX-7, Nissan JUke, Honda HR-V dan sejenisnya.

Sementara untuk citycar dan LCGC dengan PCD 4 x 100 dapat mengadopsi pelek milik Honda Jazz, Mazda2, Suzuki Swift hingga Corolla Altis lawas dan Honda Civic lawas.

 

 
 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com