Persiapan sederhana untuk berbuka puasa di kemacetan.

Berbuka puasa bersama dengan keluarga, handai taulan dan rekan kerja merupakan kegiatan yang menghiasi agenda sepanjang bulan Ramadhan.

Namun hidup di kota besar seperti Jakarta, terkadang kenyataan tak sesuai dengan yang diinginkan. Kadang buka puasa justru terjadi di tengah-tengah kemacetan jalanan saat kita menuju ke acara buka bersama yang diagendakan.

Lalu strategi apakah yang ditempuh apabila kita terpaksa harus berbuka puasa di tengah jalan?

Sebaiknya disadari lebih dahulu bahwa ada kemungkinan kita terpaksa berbuka puasa tidak pada tempat yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita harus memiliki persiapan untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan persiapan tepat namun sederhana maka kita akan tetap bugar walau harus berbuka di dalam mobil.

“Berbuka puasa sebenarnya tidak memerlukan makanan berat. Cukup dengan asupan ringan namun syarat dengan gizi dan serat sudah lebih dari cukup,” terang Mieke Saraswati salah seorang ahli gizi di Rumah Sakit MMC, Jakarta Pusat.

“Untuk membekali diri sebelum menerjang keganasan jalanan ibukota, sebaiknya menyiapkan makanan siap saji, tidak ribet saat dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang baik. Kurma menjadi salah satu contoh yang cukup baik,” tambah wanita berkacamata minus ini. Kurma cukup gampang dikonsumsi dan tidak meninggalkan remah, sehingga tidak mengotori mobil. “Selain itu kurma kaya serat dan memiliki kandungan gula yang cukup untuk mengembalikan kondisi tubuh,” sambungnya.

Sedangkan untuk minumnya, bisa dengan memilih air mineral ataupun jenis minuman lainnya. “Hindari minuman bersoda karena akan membuat reaksi pada lambung,” tutupnya.