Dua jenis lampu LED ini cukup mudah dipasang sendiri tanpa membutuhkan alat-alat khusus.

Lampu dengan teknologi LED saat ini telah menjadi standar sebagian kendaraan anyar. Selain memiliki cahaya yang diklaim lebih jernih, lampu jenis ini lebih hemat energi dan juga memiliki masa pakai yang lebih panjang.

Bagi mobil yang belum menggunakan lampu utama LED, melakukan konversi dari lampu halogen menjadi LED bukan lagi hal yang sulit.

Autovision saat ini memperkenalkan unit konversi lampu LED yang bisa dipasang plug and play di semua jenis kendaraan dengan lampu bawaan Halogen H4. “Sebenarnya kami memiliki beberapa jenis lampu LED sebagai lampu utama, akan tetapi untuk masalah fleksibelitas untuk dipasangkan pada berbagai jenis kendaraan kami ada Autovision LED Headlight Nano X5,” terang Rendy selaku mekanik Autovision. “Nano X5 ini bisa dipasangkan di jenis mobil apapun yang menggunakan lampu standar Halogen H4 tanpa melakukan penyesuaian teknis sama sekali alias plug and play,” sambungnya.

Dalam prakteknya, kami mencoba melakukan pemasangan pada unit lampu utama Daihatsu Sigra dan tidak ditemui permasalahan sama sekali. Bolam lampu utama Sigra dilepas dari tempatnya dan langsung digantikan dengan bolam LED Nano X5 tanpa ada penyesuaian kabel ataupun.

Rendy mengatakan bahwa harga sepasang bohlam LED Nano X5 dibanderol dengan harga Rp 2 juta. Namun, pria ramah ini menambahkan bahwa terdapat varian lain yang tak kalah menarik yakni LX 21. Jenis ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan jenis Nano X5 yakni mampu disetting titik fokusnya. “Tapi kelemahannya, jenis LX21 ini hanya bisa diaplikasikan pada jenis kendaraan tertentu. Butuh beberapa penyesuaian dan bahkan ada yang tidak bisa dipasangkan sama sekali,” papar Rendy. Dari segi harga LX21 dibanderol lebih murah yakni Rp 1,8 juta.