Bepergian menggunakan mobil masih diandalkan oleh sebagian keluarga saat mengisi liburan. Beberapa hal perlu dilakukan agar buah hati betah di perjalanan.

Libur panjang biasa dimanfaatkan oleh sebagian besar keluarga berwisata maupun mengunjungi sanak saudara di luar kota. Meski umumnya waktu tempuh perjalanan jadi melar akibat kepadatan lalu lintas yang meningkat. 

Tetapi, selain jalanan padat dan kemungkinan mobil 'ngadat' ada hal lain yang mesti diwaspadai. Anak rewel di perjalanan, karena waktu tempuh yang lama dan sang buah hati merasa bosan berada di dalam mobil bermacet-macetan. 

Beberapa langkah perlu disiasati para orang tua agar perjalanan liburan terasa menyenangkan bagi sang buah hati.

Keamanan

Ini merupakan hal yang harus diutamakan para orang tua. “Untuk Balita sebaiknya gunakan baby car seat  yang terikat sabuk pengaman di kursi belakang dan menghadap ke belakang, demi keamanan duduk anak sepanjang perjalanan. Sementara untuk yang berusia lebih besar tetap gunakan child seat agar bisa duduk nyaman dengan sabuk pengaman terpasang,” terang dr. Meiriani Sari, SP. A.

Dokter anak yang berpraktik di RS Karang Tengah Medika, Ciledug Tangerang ini menambahkan, jika usia anak telah dirasa cukup untuk duduk tanpa bantuan car seat di mobil, sebaiknya tetap posisikan di kursi belakang dan harus terikat safety belt.

Sering terjadi karena belum terbiasa, anak biasanya tidak betah duduk terikat sabuk pengaman. Namun tetap perlu dipaksakan demi keamanan perjalanan tanpa perlu was-was hal terburuk terjadi.

Kenyamanan

Selain aman, adanya car seat juga turut membuat Balita duduk lebih nyaman karena memang dibentuk mengikuti postur tubuh mungilnya. Selain itu juga mampu menjaga tubuh Balita agar tidak terlalu banyak menerima guncangan selama perjalanan.

Khusus Balita berusia kurang dari setahun, dokter anak yang berdomisili di Daan Mogot ini menyarankan, demi kenyamanan bayi selama perjalanan, sebaiknya didampingi oleh sang ibu.

Karena Balita akan lebih merasa lebih senang apabila melihat orang yang dikenal. Anakpun mudah tidur karena merasa seperti diayun. Jadi tidak rewel selama perjalanan.

Mainan kesayangan atau bantal dan guling yang biasa digunakan di rumah juga sebaiknya dibawa agar anak merasa senang dekat dengan barang-barang yang kerap dipakai.

Sesekali berikan hiburan film atau lagu yang berasal dari headunit mobil atau melalui ponsel dan tablet saat anak mulai menunjukan gejala bosan.

Makanan dan Minuman

Perbekalan untuk perjalanan jauh sebaiknya disiapkan sebelum memulai perjalanan. Seperti botol minuman yang sudah terisi susu bubuk sesuai takaran, air panas dalam termos dan makanan lain yang biasa di konsumsi anak. Tujuannya tentu memudahkan bagi orang tua menyiapkan bahan pangan anak saat waktu makan tiba, meski berada di dalam mobil.

Rencana Perjalanan

Tentukan rute perjalanan terpendek dengan waktu tempuh tercepat menuju tempat tujuan. Selain itu, tentukan durasi pemberhentian untuk sekadar beristirahat bagi pengemudi dan penumpang agar tiba di tempat tujuan tidak dalam kondisi kelelahan.

Bagi anak, dengan sesekali berhenti dan keluar dari mobil tentu akan memberikan kesempatan baginya bermain dan mengusir rasa bosan, akibat terus-menerus di dalam mobil.

Pengaturan Barang dan Penumpang

Batasi jumlah barang bawaan dan penumpang dan lakukan pengaturan seoptimal mungkin. Lakukan manajemen peletakan barang sebaik mungkin agar distribusi bobot kendaraan tetap aman dan tidak mengganggu aktivitas pengemudi dan penumpang.

Dengan membatasi penumpang, akan memberikan ruang ekstra bagi anak agar terus merasa nyaman berada di dalam mobil, tanpa khawatir merasa kesempitan.

Sebaiknya lakukan konsultasi mendalam dengan dokter spesialis anak sebelum hari keberangkatan, mengenai kondisi kesehatan Balita dan anak untuk melakukan perjalanan jauh. Termasuk soal kandungan makanan yang layak di konsumsi anak selama perjalanan.