Ingin kembali menggunakan radiator coolant tak bisa sembarangan. Air biasa atau air kran, harus dapat terkuras seluruhnya, sebelum diganti radiator coolant. Beginilah cara kurasnya.

Langkah Mengganti Air Radiator Dengan Radiator Coolant Secara Tuntas

 
Langkah Mengganti Air Radiator Dengan Radiator Coolant Secara Tuntas

Ingin kembali menggunakan radiator coolant tak bisa sembarangan. Air biasa atau air kran, harus dapat terkuras seluruhnya, sebelum diganti radiator coolant. Beginilah cara kurasnya.

Sudah banyak mobil yang telanjur terisi air kran atau air dalam kemasan pada cairan pendingin di radiatornya. Padahal, air ini sarat kandungan mineral, seperti mangan, zat besi dan kapur yang dapat menimbulkan deposit dan bersifat korosif (menimbulkan karat).

Tak perlu khawatir ketika ingin kembali menggunakan radiator coolant yang disarankan, agar water jacket, saluran air maupun pompa air di mesin terbebas dari karat.

Radiator coolant ini memiliki kandungan  ethylene glycol yang memiliki titik didih lebih tinggi dari air dan memiliki kemampuan mencegah karat serta membantu melumasi sekaligus merawat seal-seal pada sistem pendingin di dalam mesin.

Nah, bagaimana jika ingin kembali menggunakan radiator coolant?

“Sebaiknya segera diganti dengan radiator coolant. Namun demikian, terlebih harus ada ritualnya terlebih dulu,” jelas Stanley Tjhie dari PT Laris Chandra, pemegang merek Prestone Radiator Coolant. “Karena pada saat dikuras sebenarnya tidak semua air dalam sistem pendingin tersebut berhasil keluar. Jika langsung diisi dengan radiator coolant, maka hasilnya tidak akan maksimal,” jelas pria yang berada di divisi Bussines Opportunity and Development ini.

“Terlebih dulu harus diisi dengan concentrate coolant yang memiliki kadar ethylene glycol lebih tinggi dari radiator coolant biasa yang hanya memiliki kandungan 33%. Dengan demikian konsentrat yang lebih pekat kandungan ethylene glycolnya ini maka air yang tidak bisa dikuras tersebut akan bercampur dengan konsentrat. Sehingga kandungan zat ini yang hampir sama dengan radiator coolant biasa,” lanjutnya

“Pergunakan dahulu concentrate coolant ini hingga jadwal penggantian radiator coolant selanjutnya, atau pada 30.000 km selanjutnya. Baru pada saat itu radiator diisi dengan radiator coolant biasa,” tutupnya  

   

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com