Kiat ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kondisi karet wiper tetap berfungsi dengan optimal.

Jangan sekalipun mengecilkan fungsi wiper, karena perangkat ini justru menjadi ujung tombak Anda saat menghadapi hujan.

Salah satu indikasi kegagalan fungsi wiper adalah buramnya pandangan pada kaca depan, sesaat setelah permukaannya diseka oleh wiper. Penyebab merosotnya kinerja piranti ini disebabkan oleh adanya debu ataupun kotoran yang menempel pada permukaan karet wiper ataupun adanya kerusakan pada permukaan karet wiper.

Penyebab kerusakan tersebut, biasanya disebabkan oleh cuaca ataupun efek dari reaksi material asing yang menyebabkan kerusakan pada bagian ini .

Oleh karenanya, penting untuk menjaga bagian ini tetap dalam kondisi bersih dan memiliki kelembaban serta kekenyalan yang ideal.

“Karet blade wiper perlu dijaga kebersihannya. Debu yang menempel akan mengotori dan menjadikan permukaannya tak lagi rata,” tutur Migrawan dari Cipendawa Motor di bilangan Jatikramat, Pondok Gede Bekasi.

“Salah satu caranya, bisa kita cegah dengan membersihkan peranti secara teratur setidaknya setiap minggu sekali. Cukup dengan mengusap bilah dengan kain katun bersih atau chamois dan pastikan bahwa kondisinya benar-benar bersih,” sambungnya.

Migrawan juga mengatakan, langkah ini pun harus diikuti dengan kiat lain yang fungsinya untuk menjaga kelembaban dan kelenturan karet wiper. “Oleskan baby oil, diamkan sejenak supaya terjadi reaksi pada permukaan karet, kemudian dibersihkan,” lanjutnya.

Menurut Migrawan, baby oil ini bisa diganti dengan minyak zaitun atau olive oil.

Kiat ini hanya bisa dilakukan pada wiper yang kondisinya masih baik dan sifatnya preventif. Sehingga blade wiper yang sudah rusak dan getas tak bisa diperbaiki lagi.