Tipe pembungkus jok yang cukup fleksibel, dari segi harga tak terlalu mahal, penampilan juga cukup elegan. Perawatannya pun lebih mudah.

Sesuai dengan namanya, synthetic leather adalah bahan dengan penampilan menyerupai kulit asli yang dibuat dengan bahan dasar plastik atau sintetis.

Dewasa ini kulit sintentik mengalami perkembangan teknologi yang mampu membuat penampilannya sudah susah dibedakan dengan kulit asli, baik penampilan maupun teksturnya.

“Tidak seperti genuine leather, sintetik tidak memiliki pori-pori sehingga tidak butuh perawatan khusus seperti pelembab dan mudah dibersihkan,” tutur Dana Iswanto, Brand Manager MB Tech. “Bahan kulit sintetik yang baik bahkan tahan pada kondisi cuaca dan cairan lebih baik dibandingkan dengan genuine leather,” sambung Dana.

Selain itu bahan sintetik ini memiliki pilihan warna yang cukup beragam dan lebih ekonomis dibandingkan dengan genuine leather, lanjutnya. 

Dari keunggulan tersebut, juga ada kekurangannya. Yaitu plastik sebagai bahan dasar dan ketiadaan pori-pori menjadikan bahan ini lebih panas dibandingkan dengan genuine leather dan fabric.

Tapi, soal aplikasi bahan ini memiliki keunggulan. “Kulit sintetik dengan kualitas bagus lebih mudah untuk dibentuk dibandingkan dengan kulit asli,” terang Uuk dari Apik Interior di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur. “Bahan ini memiliki kelenturan yang cukup baik sehingga memungkinkannya untuk dibentuk sesuai dengan keinginan,” lanjutnya.

Satu hal yang dapat mengurangi umur pakai bahan kulit sintetis. Semakin sering terpapar matahari, bahannya akan mengeras dan getas.

Sinar matahari dan kondisi ekstrem, menjadi biang keladi lain pudarnya warna. 

Apik Interior

Telp. 08999975808