Tak banyak yang mengetahui, jika oli bisa rusak disebabkan oleh bahan bakar pada mesin itu sendiri. Seperti apa prosesnya dan apa akibatnya jika dibiarkan?

Pelumas Mesin : Inilah Penyebab Oli Rusak dan Harus Segera Diganti

 
Pelumas Mesin : Inilah Penyebab Oli Rusak dan Harus Segera Diganti

Tak banyak yang mengetahui, jika oli bisa rusak disebabkan oleh bahan bakar pada mesin itu sendiri. Seperti apa prosesnya dan apa akibatnya jika dibiarkan?

Sebuah pertanyaan yang  terdengar simpel, namun sebenarnya sangat substansial.  Sederetan rumus periodik dipaparkan mengenai kapankah sebenarnya mesin membutuhkan penggantian oli. 

Mulai dari tiap 3 ribu km, 5 ribu km, 10 ribu km bahkan ada pula yang menyebutkan hingga 20 ribu km. Namun faktor apakah yang sebenarnya menjadi biang kerok penyebab oli 'rusak' dan perlu diganti?

Momok pertama dari perubahan komposisi oli mesin justru datang dari bahan bakar, terlebih pada mesin bensin.

Sisa bahan bakar yang tidak terbakar dengan baik akan menjadi ‘racun’ bagi oli.

“Dalam kondisi dingin uap bensin kembali berubah menjadi cair dan turun perlahan menuju bak oli melalui sela-sela ring piston,” tutur Ade Rahmat dari ARP Motorsport, di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

“Sifat bensin itu mengurangi atau malah menghilangi kemampuan pelumasan pada oli,” tuturnya.  “Sementara pada mesin diesel kondisi bisa dikatakan tidak separah mesin bensin, lantaran sifat solar tidak seagresif bensin dalam hal penurunan kemampuan pelumasan,” imbuhnya.

Efek domino dari menurunnya kualitas oli, berpengaruh terhadap kemampuannya menahan gesekan dan panas.

Namun demikian, faktor kedua yakni panas mesin, memiliki andil yang besar juga dalam akselerasi memburuknya kualitas oli.

“Oli mengalami perubahan seiring dengan perubahan temperatur pada mesin. Semakin panas maka kekentalannya pun menurun, oli menjadi semakin encer. Kondisi ini merupakan salah satu faktor menyebabkan anjloknya kemampuan pelumasan oli,” jelas Tri Handoko dari CBX Work, di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur. “Temperatur tinggi menyebabkan pula munculnya kerak di ruang mesin,”ungkapnya.

Efek rusaknya oli adalah munculnya gram pada mesin. Di dalam mesin terdapat bagian dari perangkat mesin yang bergerak dan masing-masing memiliki kontek poin yang menghasilkan gesekan.

“Sedikit banyak gesekan tersebut menimbulkan gram di dalam mesin,” tutur Edward Adinata dari Raser Workshop di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk. "Keberadaan gram pada mesin ini cukup membahayakan dan secara signifikan mempengaruhi kualitas pelumasan," tutupnya.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com