Agar mengemudi tetap konsentrasi meski sambil berpuasa, pastikan menu sahur Anda mengandung nutrisi cukup bagi tubuh. Berikut adalah ragam makanan sahur pilihan rekomendasi dari ahli gizi.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, perjalanan mudik lebaran akan menghabiskan waktu yang cukup lama karena jarak yang jauh atau kemacetan panjang yang terjadi akibat kepadatan arus lalu lintas.

Tak sedikit pula yang melakukan perjalanan mudik, sambil tetap menjalankan ibadah puasa. Bagi penumpang mungkin tak begitu jadi soal. Namun bagi pengemudi, tetap harus dituntut untuk memiliki konsentrasi tinggi dan stamina prima meski harus berpuasa saat berkendara jarak jauh.

Agar tubuh tetap fit saat perjalanan mudik, sebaiknya perhatikan menu yang akan dikonsumsi saat sahur sebelum melakukan perjalanan. Jangan asal kenyang, pastikan makanan yang Anda makan mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.

Vien Karina. V S.Gz menegaskan, penting untuk menjaga kebugaran tubuh saat mudik agar terhindar dari sakit, dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya yang mengancam keamanan berkendara. Kondisi tubuh yang selalu bugar berasal dari konsumsi makanan yang bergizi cukup setiap harinya.

“Terlebih saat berkendara sambil puasa, dimana tenaga dan pikiran terkuras habis karena harus berkonsentrasi mengemudi dalam jarak yang cukup jauh. Kondisi demikian termasuk dalam kategori tidak biasa atau stress,” tambah sarjana gizi tersebut.

Saat sahur baik di rumah ataupun di perjalanan, pilihlah makanan yang memiliki gizi seimbang dan memiiki serat tinggi agar terhindar dari sembelit. Tetapi juga harus yang memiliki efek kenyang lebih lama. Seperti sumber karbohidrat tinggi serat dengan indeks glikemik (gula) rendah dari nasi merah dan jagung sebagai menu utama.

“Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga dari makanan agar otak tetap fokus dalam berkonsentrasi,” timpal Vien yang juga kerap menjadi pembicara pada seminar diet dan kesehatan dan prubahan pola hidup.

Kemudian untuk lauk, konsumsi lah makanan yang mengandung protein tinggi namun harus rendah lemak buruk. Bisa ayam, ikan atau daging, tentu pilihlah bagian yang tidak berlemak seperti bagian dada ayam atau daging yang tidak bergajih.

“Cara memasaknya juga jangan sembarangan. Sebisa mungkin hindari dengan cara digoreng atau dimasak dengan santan kental. Sebaiknya ditumis dengan minyak secukupnya, lebih baik lagi minyak zaitun atau dipadu dengan kacang-kacangan yang memiliki sumber lemak baik,” pungkas founder dari sosial media Instagram @merumput, produsen makanan berbasis tumbuhan yang kaya serat, gizi dan rendah proses ini.

Sebagai penutup dan tak kalah penting, konsumsi buah-buahan sebagai sumber vitamin. Seperti alpukat, pisang atau pir yang cukup mengenyangkan dan mengandung lemak baik, serat dan air. Minumlah air mineral yang cukup agar tubuh mendapatkan cairan yang cukup.

Hindari makanan yang merangsang dehidrasi seperti kripik atau makanan dengan kadar asin tinggi dan sambal yang membuat perut menjadi panas.

@merumput - 081806360027