Jangan remehkan perlakuan terhadap spion retractable. Meski tak sengaja terlipat, akan berakibat fatal pada rangkaian motorik di dalamnya.

Retractable Mirror : Jangan Asal Lipat

 
Retractable Mirror : Jangan Asal Lipat

Jangan remehkan perlakuan terhadap spion retractable. Meski tak sengaja terlipat, akan berakibat fatal pada rangkaian motorik di dalamnya.


Meski tak sadar atau tak disengaja, jangan remehkan akibat lipat spion secara manual pada retractable mirror. Salah satu masalah yang kerap timbul dengan sistem electric retract adalah putaran spion tak lagi sempurna.

Hal ini diakibatkan motor listrik penggerak di dalam spion rusak. Menurut Supervisor Teknisi bengkel Syifa Jaya, Rizal Umami, kebiasaan melipat manual itu mengakibatkan gear (gerigi) di dalam spion mengalami kerusakan. Gear itu sendiri berfungsi untuk menjaga agar putaran spion yang baru dilipat kembali normal. 

“Kalau sudah bablas seperti itu mesti dikembalikan normal, karena akan terus begitu kalau tidak diperbaiki,” kata laki-laki yang biasa dipanggil Icang itu. Icang mengatakan perbaikan spion itu mesti dilakuan dengan mengganti motor spion karena girnya serangkai dengan motor penggerak tersebut.  

Lain adalah masalah kelistrikan. Akibatnya bisa bermacam-macam, seperti tombol tidak berfungsi atau macet. Malah bisa juga respon yang diberikan spion berbeda dengan tombol yang ditekan. “Jadi pencet ke atas tapi malah ke kanan, terus pencet ke kanan malah ke bawah,” kata Icang.

Lipat dan buka spion harus dilakukan dari tombol kontrol

Kondisi itu biasanya muncul karena kesalahan slot kabel yang dipasang ke panel listrik. Kondisi itu banyak terjadi pada mobil yang dimodifikasi pada bagian spion oleh pemiliknya. Pemasangan kabel yang tidak teliti bakal membuat kerusakan spion bakal dialami oleh si empunya mobil. Akibatnya, modul pengatur arah harus diganti.

Satu unit motor elektrik biasanya dijual Icang dengan harga Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu. Sedangkan untuk modul pengatur arah biasanya dijual dengan harga mulai Rp 300 ribu. Namun Icang menyatakan harga itu jauh lebih murah ketimbang mengganti utuh di bengkel resmi. Sebab, pihak bengkel biasanya meminta pemilik mobil untuk mengganti satu set utuh dari kedua spion tersebut. “Kalau ganti utuh begitu bisa sampai Rp 1 juta lebih,” ujarnya.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com