Car Review dan beberapa jurnalis nasional berkesempatan melihat langsung pembuatan Isuzu dalam pabriknya di Thailand. Tak semua orang bisa masuk melihat isi pabrik pembuat Isuzu D-Max dan MU-X ini.

Isuzu Thailand memang punya penjualan yang sangat bagus untuk segmen Double Cabin dan sejenisnya. Untuk melihat lebih jauh bagaimana tulang punggung penjualan Isuzu di Negeri Gajah Putih itu dibuat, Car Review pun bersama PT Isuzu Astra Motor Indonesia berkunjung ke pabriknya.

Pabrik yang berada di bawah naungan Isuzu Motors Company Thailand Limited (IMCT) ini berdiri sejak 1966. IMCT bekerjasama dengan 195 perusahaan supplier dalam proses perakitan kendaraannya. Pada Samrong Plant ini setiap harinya bisa memproduksi 800 unit Isuzu D-Max (single cab, double cab dan extra cab) dan 150 unit Isuzu MU-X tiap harinya. 

"Sasis mobil-mobil tersebut kami produksi di sini. Tapi kalau mesinnya kami produksi dari plant lain lagi. Sementara untuk transmisi MU-X terbaru kami datangkan dari pabrik di Filipina," jelas Satoshi Agatsuma, Vice President of Manufacturing and Engineering Division Isuzu Motors Company, Thailand.

Sambil berjalan melihat pemasangan pintu Isuzu D-Max, Satoshi menjelaskan bahwa Samrong Plant yang memiliki kapasitas produksi 240.000 unit per tahun ini, berdiri di atas lahan seluas 231.400 m2. Fasilitasnya terdiri dari frame assembly, axle mounting, engine mounting, cab mounting, body assembly, painting hingga final inspection. 

Selain memenuhi permintaan dalam negeri yang tinggi, hasil produksi dari pabrik dengan jumlah karyawan 5.800 orang ini, juga diekspor ke berbagai negara, seperti di Timur Tengah, Australia, ASEAN termasuk Indonesia. Pabrik dibangun dengan konsep ramaha lingkungan ini hanya memproduksi pikap dan SUV saja.