BMW Group akhirnya memperkenalkan 7 Series hasil rakitan dalam negeri. Seperti apa spesifikasinya?

BMW Indonesia akhirnya meluncurkan model terbaru dari keluarga sedan mewah mereka 7 Series yang merupakan hasil rakitan dalam negeri. Mobil ini juga telah dilengkapi dengan pilihan mesin baru yang cocok dengan kondisi jalan di Indonesia.

Generasi keenam dari 7 Series ini dianggap mampu memanjakan penumpang lebih baik berkat interior yang telah disempurnakan, sehingga para penumpang dapat merasakan kenyamanan ekstra.

Seluruh elemen kemewahan yang diusung oleh 730Li, merupakan hasil rakitan dari BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, sebuah unit bisnis PT Astra International Tbk, yang telah dipilih sebagai mitra terpercaya oleh BMW Group.

Karena dianggap sebuah acara yang penting dan bersejarah, acara peluncuran sedan flagship BMW ini dihadiri oleh para petinggi BMW, diantaranya MR. Klaus Meissner, Mr Axel Pannes dan Karen Lim yang menjabat sebagai Managing Director PT BMW Group di Indonesia.

Jika dilihat seklias, kita tidak dapat menemukan perbedaan signifikan antara versi CKD (Completely Knocked Down) dan versi CBU (Completely Build Up).

Bahkan Carreview.id sampai menjumpai Manager Perencanaan Produk PT BMW Indonesia, Tami Notohutomo untuk sekedar  mengetahui perbedaanya secara detil. Menurut Tami, mobil terbaru BMW ini tidak memiliki perbedaan pada eksterior, hanya saja telah menggunkan desain pelek  yang berbeda dan fitur lampu depan dengan LED yang baru pada 730Li.

Yang menarik justru terlihat pada interior, kita bisa melihat trim berkualitas terbaik hingga jok berbahan kulit, meskipun bukan berbahan Nappa seperti versi CBU. Selain itu, 730Li telah dilengkapi dengan panoramic roof.

Adalagi yang membedakan versi rakitan lokal dengan versi CBU.  Jika 7 Series CBU tersedia dalam tipe 740 Executive dan 740 Pure Excellence. Berbeda dengan versi sunter yang lebih mempercayai 730Li memakai mesin berkapasitas 2.000cc, sedangkan 740 mengusung mesin 3.000cc.