Menggunakan teknologi CLAR (Cluster Architecture) BMW X5 dan X7 akan berbagi platform. Kedua mobil ini akan mengambil basis BMW 7-Series, dengan pilihan penggerak roda belakang atau AWD.

BMW X5 menjadi salah salah satu andalan SUV dari BMW (versi BMW, SAV (sport activity vehicle) yang meluncur sejak tahun 1999. 

Namun sejak generasi X5 terbaru diperkenalkan 3 tahun yang lalu, bisa jadi akan menjadi X5 dengan masa edar paling singkat. Mengapa begitu?

Seperti dilansir dari Autocar.co.uk, BMW membuat keputusan agar X5 berbagi platform dengan saudaranya di masa mendatang, yaitu X7 yang direncanakan meluncur 2019 mendatang.

Keputusan menggunakan platform serupa, memaksa BMW untuk memberhentikan produksi dari X5 generasi ke-3, sebab akan menggunakan sasis yang berbeda.

Sasis yang akan digunakan oleh X5 dan X7 mendatang, merupakan sasis dengan platform yang diambil dari BMW 7-Series, yang kini tengah diteliti oleh pabrikan asal Jerman tersebut.

Pihak BMW Inggris juga mengatakan, meskipun X5 dan X7 memiliki platform yang sama, bukan berarti X7 akan mengandalkan platform X5 generasi ke-3 yang dibuat lebih panjang.

BMW X7 dan X5 yang akan datang, bakal menjadi kendaraan dengan desain dan teknologi sasis terbaru dari BMW.

Nantinya, BMW X7 hadir dengan konfigurasi bangku penumpang 3 baris, sedangkan X5 berkonfigurasi bangku penumpang 2 baris.

Dikabarkan juga, SUV ini akan mengaplikasikan sistem penggerak roda belakang dan penggerak empat roda.

Menurut Head of Sales and Marketing, BMW Inggris, Ian Robertson, BMW X7 nanti, bisa menggunakan sumber penggerak dari line up seluruh BMW yang ada.

Hal ini mengisyaratkan bahwa akan tersedia juga varian bermesin hybrid.