Dengan ubahan dari Callaway, kini Corvette hadir sebagai stasion wagon paling menarik di Amerika. Ubahan apa saja yang dilakukan?

Di tahun 2013 silam, salah satu tuner Chevrolet Corvette ternama, yaitu Callaway membubuhkan idenya untuk diaplikasikan oleh Corvette Shootingbrake. 

Berbasis Corvette C7, hasil rendering Callaway menunjukkan penambahan ruang pada bagian buritan.

Uniknya, meski gambar ubahan modifikasi telah dilansir. Generasi ke-7 Corvette tersebut malah baru diperkenalkan setahun setelahnya, yang tercatat tahun 2014.

Hampir empat tahun berlalu, apa yang pernah menjadi uneg-uneg di dalam kepala Peter Callaway, bos dari Callaway Cars ini ternyata menjadi kenyataan.

Seperti dikabarkan oleh Jalopnik.com, kreasi yang diberi nama C21 Aerowagon ini tetap memangku desain dasar Corvette C7. Namun, mengalami penambahan atap dan panel body dari bahan serat karbon.

Sedangkan kaca belakang Corvette reguler yang landai, diganti dengan kaca belakang yang lebih kecil dan tegak.

Dengan tambahan atap yang ada, maka aroma sebuah stationwagon semakin kentara.

Perubahan ini menjadikannya sebagai station wagon Amerika paling eksotik dan seksi tanpa harus mengendorkan citra Corvette sebagai supercar.

Imbuhan nama Aerowagon memang kental dengan arti yang berhubungan dengan aerodinamika, namun sejauh ini belum ada data resmi yang menunjukkan bahwa apakah model shootingbrake ini memiliki aerodinamika yang lebih baik dari versi regulernya.

Namun yang pasti, harga konversinya dibanderol mulai US$ 14.990 atau setara Rp 200 jutaan.