RX-9 rasanya tidak datang dalam waktu dekat. Mazda juga telah memberi sinyal untuk meninggalkan penggunaan mesin rotari dengan segudang kelemahannya.

Dianggap Lebih Boros, Mazda Tinggalkan Mesin Rotari Dan Kembali Pakai Mesin Konvensional

 
Dianggap Lebih Boros, Mazda Tinggalkan Mesin Rotari Dan Kembali Pakai Mesin Konvensional

RX-9 rasanya tidak datang dalam waktu dekat. Mazda juga telah memberi sinyal untuk meninggalkan penggunaan mesin rotari dengan segudang kelemahannya.

Kelahiran RX-9 memang sempat berhembus kencang di dunia otomotif Internasional. Melalui RX Vision, para penggila modifikasi mengharapkan kelahirannya kembali menggunakan mesin rotari.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan Automotive News, Kepala Eksekutif Mazda Masamichi Kogai mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membuat mobil sport dengan ukuran lebih besar dari sebuah MX-5 Miata. Jika mengacu pada pernyataan ini, maka RX-Vision yang memiliki dimensi lebih besar, memupuskan harapan masuk lini produksi.

Kogai mengatakan, saat ini lebih masuk akal bagi Mazda untuk menggunakan mesin konvensional karena alasan lebih ekonomis dalam konsumsi bahan bakar dan juga lebih ramah lingkungan.

Walau demikian, Kogai menambahkan tetap terbuka peluang kehadiran kembali mesin rotari dalam jajaran produksi Mazda, meski tidak bisa dipastikan kapan mesin temuan Felix  Wankel akan kembali.

Dibandingkan dengan mesin konvensional, mesin rotari memilik banyak kelebihan yakni tidak memerlukan kapasitas mesin besar untuk mencetak tenaga yang cukup besar, selain itu mesin ini lebih mudah untuk dimodifikasi.

Dimensi mesin rotari yang kompak dan memiliki bobot yang ringan cukup membantu memangkas berat bobot kendaraan. Selain itu, mesin ini pun mampu melengking pada putaran lebih dari 9.000 rpm.

Meski demikian, mesin ini memiliki sederet kelemahan. Selain boros bahan bakar, mesin rotari pun terkenal kurang ramah dalam hal emisi gas buang. Selain itu mesin ini terkenal kurang handal dalam hal daya tahan.

Mazda pernah melakukan serangkaian riset pada mesin rotari, namun sepertinya belum membawa hasil yang menggembirakan. Mazda sepertinya lebih memilih bersikap realistis untuk memilih mesin konvensional dan berusaha melupakan mesin rotari yang legendaris itu.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com