Jenis baterai Solid yang akan digunakan, memiliki bobot lebih ringan tetapi jarak tempuh yang dihasilkan lebih jauh. Baterai ini masih disangsikan karena belum teruji.

Produsen vacuum cleaner asal Britania Raya, Dyson, menggumumkan akan segera menghadirkan tiga mobil listrik hingga 2020 mendatang.

Seperti dilansir Motor Authority (16/02), belum diketahui kapan detail waktu peluncurannya, namun untuk pertarungan memasuki kancah mobil listrik ini Dyson telah mengalokasikan dana sebesar 2,7 miliar dollar AS (Rp 36,60 triliun). Disebutkan bahwa separuh dari dana tersebut dipergunakan untuk riset dan pengembangan baterai.

Proses pengembangan mobil setrum ini melibatkan tim besar beranggotakan 400 orang. Mobil perdana mereka ini akan dipergunakan sebagai perkenalanan dan bahan pembelajaran invasi Dyson ke dunia otomotif.

Sebab itulah , produk perdana mereka hanya akan dibikin terbatas sebanyak 10 ribu unit saja. Baru pada produksi model kedua, Dyson akan membuat mobil dalam jumlah lebih besar lagi.

Invasi Dyson ke dunia otomotif ini, sekaligus membawa industri mobil listrik selangkah lebih maju, pasalnya pabrikan ini tidak akan menggunakan tipe baterai Lithuim ion seperti yang digunakan kebanyak pabrikan otomotif, namun akan menggunakan teknologi baru yakni solid battery.

Jenis baterai ini mampu menyuguhkan bobot yang lebih ringan dan jarak tempuh yang lebih jauh. Walau pun banyak pabrikan mobil listrik yang masih menyangsikan hal tersebut karena dianggap masih jauh dari sempurna apabila diproduksi massal.