Penurunan angka penjualan yang semakin besar di segmen sedan ini, merupakan dampak dari permintaan SUV, pikap dan crossover yang malah meningkat.

Industri otomotif Amerika khususnya General Motors (GM) tengah mengalami kemelut. Minat akan sedan penumpang khususnya di negeri Paman Sam secara umum menipis.

Itulah salah satu hal signifikan tengah dirasakan raksasa Detroit tersebut. Terhitung pada paruh pertama 2017, penjualan sedan GM turun pada angka 19 % dan pada bulan Juni silam, penjualannya kembali ambruk menjadi 36%.

Jika hal ini terus berlangsung, maka GM pun harus mengambil langkah realistis untuk memangkas produksi sedannya. Salah satu penyebab lunglainya penjualan sedan di pasar lokal Amerika Utara dan juga akibat oleh kuatnya permintaan akan SUV, pikap dan crossover yang mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa.

Seperti dikabarkan oleh thedrive.com (21/7), setidaknya akan ada enam sedan yang dibidik untuk dihapus pada tahun 2020. Ada pada daftar, yaitu Chevrolet Volt, Buick LaCrosse, Cadillac CT6, Cadillac XTS, Chevrolet Impala dan Chevrolet Sonic (Aveo).

Gambarannya, ketika jumlah rata-rata pabrik General Motors yang memproduksi 200 hingga 300 ribu unit kendaraan per tahun, sumbangan produksi dari pabrik Hamtramck pembuat sedan di Detroit itu hanya sedikit.

Berbagai sedan yang diproduksi di sana, seperti LaCrosse, CT6, Impala dan Volt, hanya bisa diproduksi 35 ribu unit saja, hingga pertengahan tahun 2017 ini.

Tentu minimnya produksi lantaran pemesanan yang makin sedikit. Jumlah itu, menunjukkan kemerosotan produksi sebanyak 32 persen dibandingkan tahun lalu.

Jika pemangkasan sedan ini terjadi, akan menjadi 'cerita tersendiri' bagi Chevrolet Impala.

Sedan dengan nama legendaris ini, seolah mengalami suntik mati yang berulang. Sebelumnya model ini pernah dibuat 'mati suri' pada pertengahan tahun 90-an.

Kemudian dibangkitkan dari kubur, agar kembali diproduksi pada tahun 2000, sebagai mid-size sedan yang berpenggerak roda depan.