GM resmi melepas kepemilikan brand Opel di kawasan Eropa. Kabarnya, Peugeot langsung bergerak cepat menampung brand asal Jerman tersebut. Apa tujuan GM selanjutnya?

Demi memperbaiki angka penjualan dan fokus terhadap produk-produk baru yang akan diperkenalkan, General Motors resmi melepas salah satu brand andalan mereka di kawasan Eropa, yaitu Opel.

Kabar tersebut langsung ditanggapi dengan baik oleh produsen asal Perancis, Peugeot yang kabarnya bersedia meminang Opel.

Sejauh ini, Opel memang diandalkan oleh GM untuk memproduksi kendaraan kecil atau medium untuk pasar Amerika Serikat dan benua Asia.

Namun, melihat perubahan minat konsumen yang kini beralih ke model SUV, perlahan kedigdayaan brand Opel di Eropa semakin surut. Terbukti, angka penjualan yang semakin menurun setiap tahunnya.

Alasan lain yang membuat Opel tak lagi diminati di Eropa adalah ketatnya aturan emisi gas buang yang membuat produsen mobil harus mengupgrade komponen tertentu yang dampaknya membuat harga kendaraan Opel menjadi semakin mahal.

Dengan dijualnya Opel ke Peugeot, tidak lantas membuat GM hengkang dari Eropa. Kabar terbaru menyebutkan, GM akan memperkuat brand lainnya seperti Chevrolet dan Cadillac di Benua Biru.

"Hasil dari penjualan ini akan berdampak pada akselerasi bisnis GM di Amerika Utara dan China, jauh lebih baik menfaatkan sumber daya yang ada,” kata Bob Lutz, mantan Vice Chairman GM, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/2/2017).

Meski demikian, GM belum juga merilis harga Opel yang harus dibayarkan oleh Peugeot. Keputusannya baru terlihat setelah pihak Peugeot mengihutng nilai aset, utang dan biaya restrukturisasi.