PT Honda Prospect Motor menghimbau untuk memeriksakan kondisi kendaraannya di bengkel resmi, termasuk komponen airbag.

Hasil investigasi kecelakaan Honda Accord rakitan 2002 yang terjadi pada 3 Maret 2017 di Amerika Serikat mendapatkan hasil yang mengejutkan.

Ternyata kecelakaan yang mengakibatkan luka serius pada pengemudi ini tidak menggunakan airbag bawaan kendaraan ataupun yang telah melalui proses penggantian dari recall massal yang dilakukan pada 2012 dan 2015 silam.

Berdasar pada penelusuran riwayat yang bisa dikumpulkan, terbukti bahwa Accord tersebut pernah mengalami kecelakaan parah pada April 2015 dan terjual pada pemilik saat ini (pemilik kedua) dalam kondisi sudah diperbaiki.

Airbag menggembang pada kecelakaan yang terjadi pada pemilik kedua tersebut berasal dari Accord tahun pembuatan 2001 yang didapatkan dari sumber lain yang bukan dealer resmi.

Berdasarkan insiden tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) menghimbau seluruh pemilik kendaraan Honda di Indonesia bahwa seluruh perbaikan terkait SRS airbag harus dilakukan di Dealer Resmi Honda, sehingga Honda dapat memastikan penggunaan komponen yang baru dan asli, serta sesuai dengan standar prosedur perbaikan Honda.

Seperti dilansir dalam siaran persnya Jumat (12/5), HPM tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kecelakaan terhadap pengemudi ataupun penumpang bila terdapat penggunaan atau pemasangan komponen SRS airbag yang tidak direkomendasikan Honda.

HPM terus menghimbau kepada semua pemilik kendaraan untuk segera memeriksakan kendaraan di Dealer Resmi Honda untuk menjadwalkan penggantian komponen inflator airbag secara gratis.

Pelanggan juga dapat memeriksakan apakah kendaraan terdampak dalam program penggantian inflator airbag Takata di situs resmi HPM www.honda-indonesia.com/news-room/product-update, atau menghubungi Honda Customer Care di toll free 0-800-1122-789, Senin-Jumat pukul 09.00 s/d 17.00 WIB.