Menerapkan teknik Eco Driving saat berkendara mampu menghadirkan konsumsi bahan bakar yang sangat baik. Apa saja yang perlu dilakukan?

Demi mengekspos keiritan konsumsi bahan bakar yang dimiliki Honda Mobilio, PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali mengadakan Honda Mobilio Battle of Efficiency yang kali ini sudah memasuki seri keempat, 8 Maret 2018.

Memilih rute Jakarta-Sentul, belasan Honda Mobilio disiapkan untuk adu irit dengan ditumpangi 1-2 orang penumpang. Dalam kesempatan kali ini, redaksi Carreview.id juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi langsung.

Jika melihat klaim dari seri-seri sebelumnya, rata-rata konsumsi BBM berhasil mencapai 20 km/liter, kemudian naik menjadi 22 km/liter pada seri ketiga. Hanya saja, hal tersebut tidak bisa diulangi pada seri keempat karena terhalang acara besar sebuah partai yang dihelat di Sentul, membuat kondisi jalan lebih padat dari seri-seri sebelumnya.

Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM mengatakan, “Selain menguji efisiensi bahan bakar Honda Mobilio, ajang ini juga bertujuan mengedukasi konsumen mengenai cara berkendara yang hemat bahan bakar. Hal ini terbukti melalui rata-rata konsumsi BBM peserta yang mengalami kenaikan dari seri ke seri, dan saya harap hal ini dapat terus ditingkatkan untuk memecahkan rekor di seri sebelumnya.”

Dengan begitu, Carreview.id langsung menerapkan teknik eco driving guna mendapat hasil maksimal. Dimulai dengan pemanasan sebelum masuk ke dalam kabin, fungsinya agar kaki dan tangan tidak kram saat mempertahankan gaya berkendara yang stabil.

Sesaat masuk ke dalam kabin, kami langsung mencari posisi duduk terbaik. Meski bangku tidak bisa diatur ketinggiannya, Honda Mobilio tetap mampu menghadirkan posisi berkendara yang nyaman, berkat kehadiran bangku dengan busa yang tebal, pengaturan spion secara elektrik, serta ketinggian setir yang bisa disetting lebih leluasa.

Memacu kendaraan dengan konstan menjadi kunci dalam mendapatkan konsumsi bahan bakar terbaik, saat itu kami hanya memacu Mobilio pada kecepatan 50-60 km/jam, jarum RPM terlihat hanya nangkring di angka 1.000-1.500 rpm. Meski tidak berjalan cepat, diperlukan ketelitian membaca pergerakan pengendara lain di jalan agar mobil tetap dapat melaju konstan, sehingga tidak banyak melakukan pengereman yang dapat mempengaruhi keiritan konsumsi BBM.

Dalam tantangan kali ini, peserta juga boleh tidak menggunakan beberapa perangkat kelistrikan di mobil, seperti tidak menyalakan lampu, radio dan AC yang dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Setelah berjalan kurang lebih 61 km hingga finish di gerbang Jungle Land, mobil media nomor 6 yang ditunggangi redaksi Carreview.id, berhasil mencatatkan hasil konsumsi terbaik, yaitu 22,8 km/liter.