Mesin Diesel 1.900cc Blue Power tengah menghebohkan Thailand. Sayang mesin ini gagal mendarat di Indonesia tahun ini. Berbagai hal menjadi penyebab mesin ini belum dipasok ke tanah air.

Isuzu: Ini Yang Sebabkan Blue Power Engine Batal Melenggang Di Indonesia

 
Isuzu: Ini Yang Sebabkan Blue Power Engine Batal Melenggang Di Indonesia

Mesin Diesel 1.900cc Blue Power tengah menghebohkan Thailand. Sayang mesin ini gagal mendarat di Indonesia tahun ini. Berbagai hal menjadi penyebab mesin ini belum dipasok ke tanah air.

Beberapa waktu silam publik otomotif Thailand dihebohkan dengan kehadiran Isuzu D-MAX dengan mesin baru berkapasitas lebih kecil tapi tenaga besar, Blue Power 1.9 Engine.

Mesin anyar ini diposisikan untuk mengisi kompartemen mesin D-MAX menggantikan mesin lawas 4JKI-TCX, 2.500 cc.

Mesin berkode RZA4E-TC ini mampu menyemburkan daya 150 dk/3.600 rpm dan torsi 350 Nm/1.600-2.600 rpm. Bandingkan dengan mesin 2.500cc yang hanya mampu mencapai di 134 dk dengan torsi maksimal 320 Nm.

Selain bertenaga besar dan torsi lebih berlimpah, mesin ini diklaim memiliki konsumsi bahkan bakar 19% lebih irit dibandingkan sebelumnya.

Tentu hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi publik Thailand dan juga penggila mesin diesel di dunia. Namun sayang sekali, Isuzu Indonesia belum juga memboyongnya ke tanah air.

Mengapa begitu? Penjelasan itu diberikan oleh pihak Isuzu Indonesia, dalam acara peluncuran MU-X dan D-MAX facelift di hadapan media nasional.

“Bukannya kita tidak mau, namun kendala terbesar adalah produksi mesin itu sendiri yang ada di Negeri Gajah Putih sana,” tutur Joen Budipoetra, Marketing Director PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Senin (8/8) di Jakarta Selatan.

"Permintaan akan mesin baru ini luar biasa, sehingga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestic Thailand dulu,” jelas Joen. “Kemungkinan kita akan dapat mesin itu di pertengahan tahun depan,” sambungnya.

“Mutu bahan bakar di Indonesia memang menjadi isu tersendiri, namun justru bukan jadi masalah karena kita bisa sesuaikan spek yang ada pada mesin anyar itu supaya klop dengan kondisi di tanah air,” jelas pria ramah ini.

Mesin Blue Power, membutuhkan kualitas solar yang bagus

Satu hal lagi, ketika kategori mesin diesel di negara lain memiliki standar minimal Euro 4, sedangkan Indonesia masih 'Euro 2', tentu perlu beberapa penyesuaian pada unit mesin itu sendiri.

Dalam jumlah puluhan ribu hingga ratusan ribu, tentu perubahan itu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, tujuan menjual mobil dengan kapasitas mesin lebih kecil dengan harga lebih murahpun tak akan terjadi.

Memang, kualitas bahan bakar di Indonesia harus diakui, masih jauh ketinggalan dibandingkan negara lainnya.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com