Jaguar Land Rover : Tuntutan Hukum Bagi Evoque 'KW' Di Cina
Jaguar Land Rover melayangkan tuntutan pada Jiangling Motor, Cina, sehubungan penjiplakan desain Evoque.
Sesuatu yang baik akan dicontoh. Hasil karya yang mengambil inspirasi dari karya lainnya sering kali dianggap suatu bentuk sanjungan dan penghargaan terhadap benda yang dicontohnya.
Namun bukan seperti kasus X7 Landwind, yang taraf menirunya sudah lebih dari sekadar mencontek.
Pada akhir tahun 2014 silam Jiangling Motor memperkenalkan X7 Landwind. Dan tanpa malu-malu menyalin desain Range Rover Evoque nyaris bulat-bulat.
Tentu sang pemilik desain asli Evoque, Jaguar Land Rover (JLR) menjadi berang, produknya ditiru mentah-mentah. JLR pun mengambil tindakan hukum, berupa tuntutan pelanggaran hak cipta dan persaingan yang tidak sehat pada JLR perusahaan yang bermarkas di Nanchang, Jiangxi Cina ini.
Beberapa pihak justru mempertanyakan langkah JLR yang 'hanya' melakukan tindakan hukum seperti itu. Menurut seorang pengacara dari firma hukum Zhong Lun, JLR belajar dari kegagalan pabrikan lain yang menjadi korban contekan beberapa waktu silam.
Ia menyarankan agar menetapkan strategi lain yang lebih pas dengan kasus ini. Gugatan JLR mungkin akan bergulir lama dan mahal, namun jika JLR menang, maka akan membuat jera Jiangling Motor atau para pecontek lainnya.
Memang antara X7 dan Evoque adalah dua hal dengan filosofi yang berbeda dan tidak berada dalam satu strata kelas.
Harga X7 hanya 1/3 dari Evoque sehingga di Cina sekalipun X7 dijuluki sebagai Evoque untuk orang miskin.