Mengisi pasar B-Segment sebagai pesaing Mazda CX-3, KIA tidak khawatir akan menggerogoti pasar Kia Rio yang juga akan diluncurkan. Trend SUV membuatnya lebih yakin dengan crossover baru ini.

Chief Operating Officer KIA Australia, Damien Meredith mengumumkan, rencana pabrikan Korea Selatan ini untuk membuat crossover B-segmen dan dijadwalkan mulai dijual pada tahun 2017. 

Meredith mengatakan bahwa desainnya akan mengacu pada rancangan yang dipakai oleh mobil konsep Provo yang tampil pada Geneva Motor Show 2013 silam.

Sementara ini, belum diketahui nama yang akan dibubuhkan pada crossover tersebut. Meski belum ada jawaban resmi, namun crossover yang dibuat di Korea Selatan itu, akan diposisikan sebagai rival Mazda CX-3.

Meredith tidak menepis kemungkinan crossover baru ini menjadi bumerang terhadap produk sendiri lainnya. Seperti menggerogoti penjualan KIA Rio, yang model terbaru akan muncul 2017. Namun, ia juga mengingat hal yang sama pun terjadi pada Mazda, di mana CX-3 pun mengerogoti pasar Mazda 2, lantaran kecenderungan pasar dewasa ini lebih memilih crossover atau SUV dibandingkan city car atau hatchback.

Rincian teknis tentang B-segmen pun belum diketahui oleh khalayak dan hanya sebatas gambaran kasarnya saja. Namun dugaan yang ada crossover ini akan menggunakan beberapa bagian dari KIA Rio generasi terbaru.

Salah satunya, mesin bensin 1.000 cc turbo, 3 silinder bensin, berkekuatan 100 hingga 120 dk. Sedangkan sistem penggeraknya kemungkinan besar menggunakan penggerak roda depan, meski ada kemungkinan muncul versi all wheel drive.

Selain crossover baru dan generasi Kia Rio selanjutnya, Kia juga bersiap-siap untuk memperkenalkan All New Picanto, serta versi massal sedan Stinger, yang berasal dari mobil konsep, berpenggerak roda belakang.