Kobe Steel selaku pemasok bahan baku beberapa merek mobil Jepang, ditengarai memberikan bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui.

Sepertinya industry otomotif Jepang tengah diuji reputasi dan integritasnya. Berbagai skandal yang mencuat beberapa waktu silam, seperti contohnya kasus airbag Takata masih belum hilang dari ingatan.

Saat ini, Kobe Steelselaku pemasok bahan baku untuk merakit kendaraan juga tengah tertimpa masalah.

Seperti diwartakan oleh autoindustriya.com (11/10), Kobe Steel Ltd. telah mengadakan siaran pers berkenaan dengan masalah tersebut. Dikatakan bahwa Kode Steel menemukan adanya pemalsuan data pada divisi Almunium dan Tembaga miliknya yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati oleh Kobe Steel dan pelanggannya.

Pernyataan tersebut menunjuk bahwa data setrifikasi inspeksi telah ditulis ulang dengan tidak sebagaimana mestinya sehingga berakibat adanya perbedaan spek.

Beberapa produk yang ditengarai mengalami dampak adalah 19.300 ton untuk aluminium, sekitar 2.200 ton untuk tembaga, dan 19.400 ton untuk cetakan aluminium. Periode produksi antara tanggal 1 September 2016 sampai dengan 31 Agustus 2017.

Laporan menunjukkan bahwa pelanggan untuk produk tersebut meliputi Toyota, Nissan, Subaru, Mitsubishi, Mazda dan Honda. Pelanggan lain yang terkena dampak produk-produk yang berpotensi salah dari Kobe Steel termasuk Mitsubishi Heavy Industries, Kawasaki Heavy Industries, dan IHI.