Tak sekadar bantuan sandang dan galang dana, menyediakan mobil berkemampuan khusus untuk medan sulit pun dilakukan.

Komunitas Otomotif Tergerak Bantu Korban Bencana Gempa Lombok.

 
Komunitas Otomotif Tergerak Bantu Korban Bencana Gempa Lombok.

Tak sekadar bantuan sandang dan galang dana, menyediakan mobil berkemampuan khusus untuk medan sulit pun dilakukan.

Akhir Juli silam, Lombok Timur dilanda gempa berkekuatan 6,4 Scala Richter (SR) dengan kedalaman 24 km. Pusat gempa yang berada di darat tersebut telah menyebabkan hilangnya jiwa dan kerusakan masiv di berbagai tempat. Simpati dan bantuan pun mengalir dari seluruh penjuru negeri termasuk juga dari beberapa organisasi dan klub otomotif.

“Kami tergerak untuk datang membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah di sana,” terang Aan Darmujianto salah satu penggemar Jeep Willys yang spontan datang ke lokasi bencana.

“Setelah mengumpulkan informasi dari beberapa teman di lokasi bencana maka kami pun mulai memetakan kebutuhan yang ada di lapangan. Tenda menjadi fokus kami untuk di bawa ke sana,” lanjut pria yang tergabung dalam Willys Owner Indonesia (WOI) dan sempat merasakan gempa susulan yang lebih besar di lokasi. “Tanjung sebagai tempat dengan kerusakan besar menjadi pusat komando teman-teman dari berbagai elemen yang bahu membahu memperbaiki keadaan paska bencana,” sambung Albert Ibrahim, penggemar jip Amerika lainnya yang terjun langsung di lokasi bencana.

Di sisi lain, tanggap bencana Lombok pun segera menjadi agenda Indonesia Off-road Federation (IOF). “Kami telah mengadakan koordinasi dengan beberapa pihak terkait dan diputuskan untuk mengirim beberapa kendaraan 4x4 ke lokasi untuk membantu proses recovery di sana,” terang Handito  Kepala Divisi Rescue Bencana, IOF Pusat dan Asessor Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu silam.

“Kendaraan 4x4 terutama pick up dan double kabin sangat diperlukan dalam distribusi bantuan. Beberapa medan mustahil dilalui oleh kendaraan berpenggerak 4x2,” sambungnya. “Di lapangan kami berkoordinasi dengan otoritas setempat dan juga sesama penggemar kendaraan 4x4 di sana,” sambung Iwan Sugi dari IOF Jakarta yang berada di lokasi.

Salah satu bagian yang fokus dilakukan IOF adalah mengenai ketersediaan air bersih. Sehingga pengiriman jeriken dan juga pipa air pun menjadi hal yang utama dilakukan.

Sampai berita ini diturunkan, tercatat gempa Lombok terjadi sebanyak 101 kali dan masih terus terjadi. Bahkan gempa besar susulan berukuran 7 SR tercatat pernah terjadi pada dinihari 20 Agustus 2018 lalu.

Walau demikian para relawan kemanusiaan ini masih gigih berada di lokasi bencana.

Terimakasih untuk berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Persiapan pengiriman dilakukan dari Jakarta 
jerigen air terpaksa dikirim melalui darat karena keterbatasan transportasi udara

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com