Model jiplakan ini dibuat jauh lebih mungil dari model aslinya. Apa keunggulannya?

Mobil listrik kini muncul sebagai idola baru di pasar China. Tahun 2017 silam, sebanyak 468 ribu mobil setrum telah terjual di Negeri Tirai Bambu tersebut. Bahkan estimasinya akan mencapai angka satu juta unit pada 2018 ini. Oleh karena itu, otoritas China pun menargetkan penjualan 2 juta EV pada 2020 mendatang.

Dengan bukti tersebut, pasar mobil listrik di China cukup menggiurkan. Dampaknya banyak produk-produk lokal yang membanjiri pasar dengan mobil listriknya.

Namun seperti yang sudah-sudah, beberapa pabrikan sepertinya minim kreatifitas dalam inovasi bentuk, model dan desain. Tanpa sungkan mereka mengkloning desain bentuk produk-produk tersohor guna menarik perhatian.

Seperti dilansir CarCops (22/05), disebutkan bahwa Shandong Fengde sebagai pembuatnya. Pabrikan ini sebelumnya nampak percaya diri melakukan kloning pada Bugatti Chiron dan Audi R8. Kali ini produsen LSEV (Low Speed Electric Vehicle) ini kembali ‘menggoreng’ model SUV terkenal untuk dijadikan menu dagangannya. Kini giliran Mercedes Benz GLE dan Range Rover Evoq yang dicontek.

Tidak 100% identik, mobil ini memiliki dimensi jauh di bawah model yang dijiplaknya. Dari dimensi kedua mobil ini memiliki panjang 3,45 meter atau seukuran dengan Smart Forfour dan mengandalkan motor listrik kecil sebagai sumber tenaganya. Mobil ‘mungil’ ini mampu mencapai kecepatan maksimal 50 km/jam.

Meski demikian mobil ini dilengkapi dengan dasbor dengan layar sentuh dan kamera mundur sebagai standarnya. Maraknya jiplak menjiplak di China ini tak lepas dari kebijakan pemerintah setempat yang sangat longgar berkenaan dengan hak cipta.

Ada yang tertarik?