Bagi para pecinta Land Rover Defender, mungkin Ini saatnya benar-benar patah hati karena generasi terbaru tak akan dibuat dengan model yang mengotak lagi.

Beberapa waktu lalu, penerus tongkat estafet Land Rover Defender tertangkap kamera sedang menjalani tes jalan. Terlihat dari tampilan luarnya, mungkin para pecinta sejati SUV berbentuk kotak ini akan patah hati, lantaran tampilan fisiknya tak lagi identik dengan bodi mengotak.

Perubahan desain yang paling mencolok adalah bentuk bodi yang lebih membulat dan garis melandai. Suguhan desain anyar ini otomatis menghapus garis desain lama yang konservatif. Tak ada lagi tampang kaku lengkap dengan pilar A yang tegak ataupun kaca datar pada semua jendelanya.

Nampaknya, pabrikan Inggris ini tak terlalu memperdulikan beban sejarah dalam merancang desain penerus tongkat estafet sang legenda ini.

Cukup berbeda dengan langkah Mercedes-Benz dalam pengembangan G-Class yang mendapatkan pengembangan teknologi namun tetap dikemas dengan bodi mengotak seperti generasi sebelumnya.

Seperti dilaporkan oleh autoevolution.com (10/01), kendaraan dengan badge legendaris ini dikabarkan akan menggunakan platform PLA berbahan aluminium seperti pada varian lain Land Rover, yaitu Discovery dan Range Rover Sport.

Kendati masih berkutat dengan bodi berbahan aluminium, namun dipastikan Next Gen Defender telah meninggalkan struktur body on frame dan berubah menjadi monokok. Penyambungan bodi tak lagi menggunakan paku rivet namun beralih ke pengelasan, seperti yang terjadi pada Discovery dan SUV Land Rover-Range Rover lainnya.

Hal ini diikuti pula dengan penggunaan sistem suspensi independent baik pada kaki-kaki depan maupun belakang.

Mengenai mesin dan drivetrain yang digunakan, pabrikan asal Solihul ini belum menggungkapkan detailnya. Spekulasi yang ada, Next Gen Defender akan dibekali mesin hybrid disamping pilihan mesin bensin dengan turbo.

Rencananya SUV ini akan mulai mengaspal pada 2020 mendatang.