Setelah LCGC, rencananya pemerintah Indonesia akan mencanangkan skema pajak yang berbasis dengan emisi karbon kendaraan. Apa tanggapan Toyota mengenai hal ini?

Low Carbon Emission Vehicle Dicanangkan Tahun Depan? Ini Tanggapan Pihak Toyota

 
Low Carbon Emission Vehicle Dicanangkan Tahun Depan? Ini Tanggapan Pihak Toyota

Setelah LCGC, rencananya pemerintah Indonesia akan mencanangkan skema pajak yang berbasis dengan emisi karbon kendaraan. Apa tanggapan Toyota mengenai hal ini?

Program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) oleh Kementrian Perindustrian (Kemenperin) rencananya akan dicanangkan mulai tahun depan.

LCEV sendiri merupakan regulasi tentang kendaraan ramah lingkungan berteknologi modern ataupun alternatif. Dalam program LCEV, produsen mobil di tanah air bebas memilih teknologi yang diaplikasikan pada produknya, mulai berbahan bakar compressed natural gas (CNG), hybrid, plug in hybrid, sampai full elektrik.

Menurut Kemenperin sendiri, LCEV ini akan bergulir dengan penerapan pajak berdasarkan tingkat polusi atau carbon tax untuk kendaraan bermotor sebagai salah satu upaya menurunkan target emisi sebesar 29% pada 2030.

Membahas masalah LCEV, pihak Toyota memberikan tanggapan.

“Kami memang sedang memikirkan mobil-mobil yang lebih ramah lingkungan. Untuk sementara kami pikirkan mobil yang tetap menggunakan bbm tetap kami pertahankan, namun, kedepannya kami mengembangkan juga mobil yang berteknologi ramah lingkungan seperti mobil elektrik atau menggunakan baterai. Jika kita menggalihkan ke baterai atau juga listrik kita memerlukan waktu persiapan yang panjang dan infrastruktur harus dikembangkan besar-besaran dan akan memakan waktu yang lama untuk mempersiapkannya," ujar Yoshihiro Nakata selaku Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) saat ditemui di Bandung (29/9).

Namun ketika ditanyakan kapan peraturan tersebut dirilis oleh pemerintah, pihak TAM sendiri masih menunggu putusan tersebut.

LCEV pada dasarnya masih menunggu dari pemerintah dan sifatnya kita akan mendukung kebijakan yang akan disampaikan pemerintah teutama untuk membuat kendaraan bisa memiliki emisi yang lebih rendah,” papar Hendri Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT TAM.

 

 
 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com