Pelek dan ban mungkin lebih mudah dicuri dan sulit terlacak. Hal ini menjadi penyebab maraknya pencurian ban di dealer-dealer mobil di Amerika, khususnya Texas. Apa saja yang jadi incaran?

Land Rover boleh punya cerita lucu tentang Defendernya yang laris manis digondol maling paska jip legendaris itu berhenti diproduksi. Atau Jeep yang banyak diganyang maling setelah diretas semua datanya dari data base Fiat Chrysler Automobile.

Beda lagi dengan yang dialami oleh dealer-dealer General Motors di negara bagian Texas, Amerika.

Pada akhir bulan Agustus silam, sebanyak 48 kendaraan baru kehilangan rodanya di dalam areal dealer Peltier Chevrolet di Tyler, Texas. Diperkirakan kerugian salah satu dealer terbesar di Texas itu mencapai $250.000 atau sekitar Rp 3,3 miliar.

Si maling tak hanya mengambil pelek dan ban 'mahal' berukuran 20 dan 22 inci yang dijadikan standar pada beberapa SUV, pikap dan musclecar Camaro, namun juga menggasak pelek dan ban berukuran lebih kecil yang harganya relatif murah.  

Kasus pencurian ban di negara bagian Texas ini bukan pertama kali terjadi. Kasus ini sudah ada sejak tahun 2011 silam yang menimpa dealer GMC di Rockwall, Texas pada SUV Yukon dan jajaran pikap fullsize-nya. Total kerugiannya sebesar USD 150.000.

Pada November 2015, Dealer Chevrolet Ancira-Winton di Leon Valley kehilangan ban dan pelek pada 45 mobil yang terdiri atas Chevy pikap dan Camaro dengan total kerugian USD 300.000.

Di Juli 2016 ini giliran dealer Cavendar Cadillac di Live Oak, yang lagi-lagi di negara bagian Texas, melaporkan telah kehilangan 40 set ban dari Cadillac Escalade yang lagi-lagi comot dari lahan penyimpangan dealernya. Dikabarkan kerugian mencapai USD 250.000.

Sebenarnya kasus pencurian ban secara massal di dalam dealer ini juga menimpa Ford pada Febuari 2016 dengan raibnya ban dan pelek dari 50 unit SUV mereka. Sekali lagi kasus ini pun terjadi di Hutto, Texas.

Di Amerika pencurian roda massal ini hampir menimpa semua merek termasuk FCA. Namun entah mengapa produk GM yang laris manis dijarah.  

Sejauh ini Kepolisian Negara Bagian Texas belum bisa mengungkap semua kasus ini. Pencurian roda ini terkesan sederhana dan tidak perlu teknologi canggih untuk melakukannya. Namun pada kenyataannya sangat sulit diungkap.