Meski memiliki wheelbase lebih pendek namun versi Estate memberikan kelegaan ruang kabin lebih baik dibandingkan sedan. Apa keunggulan lainnya?

Mazda6 Estate : Wheelbase Lebih Pendek Tetapi Lebih Lega Ketimbang Model Sedan

 
Mazda6 Estate : Wheelbase Lebih Pendek Tetapi Lebih Lega Ketimbang Model Sedan

Meski memiliki wheelbase lebih pendek namun versi Estate memberikan kelegaan ruang kabin lebih baik dibandingkan sedan. Apa keunggulan lainnya?

Keputusan untuk memperkenalkan model estate atau station wagon merupakan satu langkah berani bagi produsen mobil di Indonesia.

Sejarah menunjukkan bahwa konsumen Indonesia kurang akrab dengan model ini dan lebih lekat dengan model sedan.

Namun sepertinya Mazda ingin mencoba menghiraukan hal tersebut dan memperkenalkan Mazda6 Estate yang rencananya akan segera dijual resmi dalam waktu dekat ini.

Dari segi spesifikasi mesin tak berbeda dengan versi sedan. Estate menggunakan mesin dan transmisi serupa versi sedan, yakni mesin empat silinder 2.500 cc Skyactive dengan daya maksimum 184,3 dk/5.700 rpm dan torsi puncak 250 Nm/3.250 rpm.

Dasbor dan kabin depan sama dengan versi sedannya
Girboks enam speed konvesional dengan pliihan shiftingmode

Demikian juga dengan transmisi enam percepatan matik, mirip dengan sedan, yang dilengkapi dengan pilihan Sport dan manual shift mode.

Seperti umumnya versi estate atau station wagon, kabin hingga bagian belakang justru membuat penampilan Mazda6 Estate menjadi lebih seksi dibandingkan versi sedan.

Terdengar sedikit subyektif, namun tidak bisa dipungkiri bahwa penampilannya memaksa orang untuk menoleh ke arahnya. Maklum di Indonesia sangat jarang mobil seperti ini.

Jika dilihat sekilas, tentu akan terbayangkan bahwa versi ini lebih panjang dari sedan.

Namun, ternyata Mazda6 Estate ini justru lebih pendek dari versi sedan. Pada spesifikasinya, dengan panjang keseluruhan 4.800 mm, Estate lebih pendek dari sedan (4.865 mm).

Tak hanya itu, Estate pun memiliki jarak wheelbase lebih pendek (2.750 mm) sedangkan sedan 2.830 mm. Selisih 80 mm atau 8 cm berimbas pada penumpang belakang.

Atap tak selandai versi sedan, head room lebih lega
Bagasi lapang jadi nilai plus

Namun seperti umumnya mobil station wagon yang tanpa batasan sekat dengan bagasinya, kabin belakang lebih leluasa untuk pengaturan kursinya.

Hal ini membuat leg room yang tersedia tidak memiliki selisih terlampau besar, hanya di angka 29 mm atau 2,9 cm dan bangku belakang pun tak kalah nyaman dengan versi sedannya.

Salah satu nilai plus dari Estate justru pada ruang kepala yang lebih lega. Estate memiliki tinggi roofline pada penumpang belakang 970 mm, sedangkan versi sedannya 942 mm.

Selisih 28 mm ini memberikan kontribusi pada terhadap keleluasaan penumpang belakang dibandingkan sedan yang memiliki atap lebih landai.

Sejauh ini PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku distributor utama Mazda belum memberikan harga pasti Estate.

Salah satu sumber di PT EMI menyebutkan, bahwa banderol harga di luar negeri tak berbeda harganya antara versi estate dengan sedan.

"Namun skema pajak di Indonesia berbeda, sehingga harga mobil station wagon lebih mahal dari sedan. Tetapi kami upayakan agar harga estate ini tak terlalu jauh bedanya," ujar sumber tersebut. 

Kemungkinan besar akan sedikit berbeda dari Mazda6 sedan yang kini dibanderol di angka Rp 609-612 jutaan.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com