Pentingnya memahami seluk beluk dan teknologi mobil Mercedes-Benz yang digunakan Presiden membuat Mercedes-Benz tergerak menggelar Guard Driver Training 2017 untuk Paspampres.

Mercedes-Benz dan Kepresidenan Indonesia sejak lama menjalin hubunggan erat, dimana merek ternama asal Jerman ini telah digunakan kendaraan resmi dari mulai Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, hingga Presiden Republik Indonesia saat ini Joko Widodo.

Demi menyuguhkan pelayanan terbaik untuk kustomer VVIP-nya ini, three pointed star juga membekali pasukan pengawal presiden (Paspampres) dengan keahlian khusus untuk mengendalikan mobil-mobil yang dipergunakan oleh Presiden dan staffnya.

Dalam hal ini, Detasemen Peralatan Paspampres mengadakan pelatihan Guard Driver Training 2017 yang bertujuan untuk melatih seluruh anggota Paspampres yang terlibat langsung dengan operasional kendaraan Kepresidenan.

 “Mercedes-Benz sangat bangga dan merupakan suatu kehormatan dapat berkolaborasi dengan Paspampres untuk menggelar Guard Driver Training 2017, hal ini kami lakukan agar jika suatu saat nanti terjadi masalah di tengah jalan baik itu masalah teknis dari kendaraan kami maupun ancaman dari pihak luar, pasukan Paspampres sudah terlatih dan dapat mengatasinya dengan baik serta bertindak sesuai standard prosedur keselamatan yang sudah ditetapkan,” jelas Kariyanto Hardjosoemart, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT MercedesBenz Distribution Indonesia dalam siaran persnya (5/10). 

Sebanyak 5 unit kendaraan Mercedes-Benz terbaru dari tipe mobil E 250, E 300, S 400 L, GLE 250 d dan GLE 400 menjadi kendaraan yang dipergunakan dalam pelatihan yang berlangsung pada 26-28 September 2017 silam di di area JI Expo, Kemayoran, Jakarta.

Pihak Mercedes-Benz Matthias Kleinmichel, sebagai Chief intructor pada kesempatan itu. “Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengemudi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang VVIP yang di dalam kendaraan,” jelas Kleinmichel.  “Selain itu kami juga melatih para pengemudi untuk dapat mengatasi situasi berbahaya untuk menghindari situasi yang lebih kritis,” tutupnya