Mobil yang dipasarkan di China harus memiliki kandungan lokal, oleh sebab itu MINI menyiasatinya dengan melakukan ini.

China tercatat sebagai pasar terbesar di dunia untuk kendaraan listrik saat ini. Potensi ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi produsen mobil untuk lebih gencar menjajakan produk mobil listriknya di negara tersebut, salah satunya adalah MINI.

Tahun silam, pabrikan yang kini berada di bawah kepemilikian BMW ini telah memperkenalkan MINI Electric Concept yang rencananya akan segera dipasarkan. Namun demikian, sepertinya produk ramah lingkungan ini tak akan mendarat di Negeri Tirai Bambu lantaran beberapa ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas China.

Dikabarkan bahwa MINI EV ini menggunakan baterai yang dibuat di Jerman dan tidak diproduksi secara lokal di China. Dan sepertinya, peraturan tersebut cukup ketat diberlakukan pemerintah China untuk memproteksi industri dalam negerinya. 

Lalu bagaimana dengan langkah MINI untuk mensiasati pasar besar yang ada di dalam negeri China?

Seperti dilansir carscoop.com  (02/05), rupanya pihak MINI dikabarkan telah mempersiapkan skenario baru yakni dengan mengembangkan MINI bertenaga listrik khusus untuk pasar China.

Spekulasi yang terjadi, kemungkinan MINI tetap akan menggunakan basis MINI Electric Concept yang sama namun akan ada beberapa penyesuaian terkait masalah kandungan lokal, terutama pada baterainya. Dalam hal ini MINI akan mengambil langkah untuk mengganti baterai tersebut dengan versi bikinan lokal dengan mengandeng Brilliance Auto Group (BAG) yang memiliki produk baterai. Lebih jauh lagi, MINI membuka peluang untuk melakukan perakitan lokal mobil setrum ini dengan menggandeng pabrikan lokal Cina yakni Great Wall Motors (GWM), khusus untuk memenuhi pasar dalam negerinya.

Saat ini, BAG memiliki kemitraan dengan BMW sebagai suplayer baterai bagi produk BMW yang diproduksi di Shenyang, Cina.