Bekerjasama dengan LEMTEK UI, PT KTB menguji konsumsi New Mirage dengan metoda full to full, apa bedanya dengan MID (multi-information display) di dasbor, yang dijadikan patokan pengendara?

Mitsubishi Mirage : Diuji Dengan Full To Full Oleh LEMTEK UI, Seberapa Jauh Bedanya Dengan MID?

 
Mitsubishi Mirage : Diuji Dengan Full To Full Oleh LEMTEK UI, Seberapa Jauh Bedanya Dengan MID?

Bekerjasama dengan LEMTEK UI, PT KTB menguji konsumsi New Mirage dengan metoda full to full, apa bedanya dengan MID (multi-information display) di dasbor, yang dijadikan patokan pengendara?

Banyak metode pengujian konsumsi bahan bakar. Salah satunya adalah dengan metoda full to full, seperti yang dilakukan oleh Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (LEMTEK) Universitas Indonesia, yang melakukan pengujian terhadap enam unit New Mirage dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Pengujian yang dilakukan oleh LEMTEK UI yang diakukan bulan lalu (26-27/10) tersebut, diberi nama ‘Uji Irit Bahan Bakar Mitsubishi New Mirage’. Dalam ajang itu, tiap New Mirage dilakukan metode pengisian bahan bakar full to full. Sebuah metode yang mengacu pada standar SAE J1082-200802 dan mobil akan diuji di berbagai kondisi jalan.

Dari enam unit yang diuji, yaitu Exceed (2 unit), GLS (1 unit), GLX (1 unit), dikemudikan oleh beberapa orang dengan metoda eco-driving, selain itu, bobot mobil juga dibuat sama.

“Mahasiswa yang menjadi eco-driver ini, kerap memenangkan lomba nasional maupun internasional ajang lomba irit antar-universitas,” terang Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M. Eng, Direktur Lembaga Teknologi Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.

Angka di MID jadi patokan pengemudi

Berbagai kondisi jalan jadi lahan uji coba mobil yang masing-masing diberi beban total 156 kg tersebut. Mulai dari jalan perkotaan, rute luar kota, jalan bebas hambatan dan jalan berbukit di area Jakarta, Ciawi, Puncak, Bandung dan Purwakarta, dengan total jarak tempun 407 km.

Tiap rute dibagi dalam beberapa etape. Pada lokasi yang ditentukan, kendaraan kembali dilakukan pengisian ulang bahan bakar full to full. Pengisiannya dilakukan hingga benar-benar tak ada udara yang terperangkap di dalam tangki.

Tiap tangki yang sudah diisi, ditunggu selama 30-60 menit hingga ketinggiannya bensin di mulut pipa pengisian tetap. Dari tiap jarak tempuh itu, akan dibagi dengan seberapa banyak bahan bakar (liter) yang diisi kembali ke dalam tangki, hingga ketinggiannya serupa seperti saat diisi awal.

Dari beragam rute dan kondisi jalan itu, akhirnya didapat hasil rata-rata 24,2 km/liter untuk Mitsubishi New Mirage yang bertransmisi manual dan 22 km/liter pada varian bertransmisi otomatik.

Oke, hasil full to full sudah didapat. Namun, hasil ini tentu perlu dibandingkan dengan hasil dari MID, karena sebagaimana diketahui, patokan pengemudi sehari-hari hanyalah MID tentunya.

“Terus terang, kami tidak melakukan perbandingan dengan MID,” ujar Bambang. Menurutnya tim hanya melakukan metode pengujian full to full saja.

Hal tersebut juga diakui oleh Intan Vidiasari, Head of Mitsubishi Motors and Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corp Public Relations at PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Namun, Intan mengatakan, metoda perbandingan antara full to full dengan MID ini pernah dilakukan pada 2012 lalu, ketika dilakukan pengujian di Bali, bersama LEMTEK UI juga.

“Ketika itu tak banyak perbedaan antara hasil dari MID dan full to full,” ujar Intan.

“Paling perbedaanya tidak lebih dari 5 persen dan itu sudah cukup akurat dan masih dalam toleransi,” jelas Bambang.  Jadi, pengguna mobil masih bisa mengandalkan angka yang tertera pada MID untuk mengetahui konsumsi bahan bakar sesungguhnya.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com