Tipe Ultimate yang merupakan tipe tertinggi dalam keluarga Xpander kini tak lagi paling diminati. Apa penyebabnya?

Berkat segala keunggulannya, sosok Mitsubishi Xpander langsung menjadi pusat perhatian di pasar nasional. LMPV ini bahkan berhasil mengantongi pemesanan dalam jumlah cukup fantastis dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, sementara itu tipe paling diminati adalah tipe Ultimate sebagai kasta tertinggi Xpander.

Namun seiring berjalannya waktu, pemesan untuk tipe Ultimate justru mengalami penurunan. “Cukup disayangkan adanya penurunan pemesanan Xpander untuk tipe Ultimate ini. Meski begitu penurunan di sisi Ultimate justru berdampak positif dengan bertumbuhnya pemesanan pada varian-varian lain dari Xpander,” jelas Irwan Kuncoro, selaku Direktur Sales dan Marketing Division PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), saat ditemui carreview.id (8/12)

“Menurut pengamatan kami, turunnya varian paling wah ini salah satunya adalah diserap oleh varian-varian yang ada di bawahnya. Beberapa kasus mengatakan bahwa terjadi juga pengalihan pesanan dari Xpander Ultimate ke varian lainnya lantaran masa tunggu yang terlalu panjang,” imbuhnya.

Sejak diluncurkan pada bulan Agustus silam, hingga saat ini angka pemesanan Xpander telah menyentuh 40 ribu unit. Sementara hingga 2017 ini Mitsubishi hanya mampu memproduksi sebanyak 4.000 unit Xpander dan terus ditingkatkan hingga 5.000 unit hingga akhir tahun ini.