Salah satu buktinya, Nissan bakal melahirkan delapan model mobil listrik baru dalam waktu dekat.

Saat ini mobil listrik semakin mantap sebagai kendaraan berbahan bakar non fosil paling diminati. Salah satu pabrikan yang cukup agresif dalam pengembangan kendaraan listrik adalah Nissan.

Bahkan pabrikan yang tergabung dalam aliansi Renault-Nissan ini mentargetkan penjualan sejuta unit pada tahun fiskal 2022 mendatang.

Salah satu bentuk perwujudannya Nissan akan menargetkan evolusi teknologi pada kendaraan listrik, ekspansi kendaraan swakemudi, dan penyediaan layanan mobilitas. Selain itu, pabrikan Jepang ini memiliki rencana jangka untuk meluncurkan lebih banyak kendaraan listrik, meningkatkan dan mengembangkan sistem swakemudi, serta mempercepat konektivitas kendaraan.

“Strategi kami untuk produk dan teknologi didedikasikan untuk memposisikan Nissan sebagai yang terdepan di bidang otomotif, teknologi, dan evolusi bisnis,” jelas Phillipe Klein, Chief Planning Officer Nissan, dalam siaran persnya (29/03).  

“Kami berupaya untuk fokus dalam menyampaikan Nissan Intelligent Mobility, yang mencakup tiga elemen inti dari elektrifikasi, yaitu teknologi swakemudi, konektivitas, dan layanan mobilitas baru,” sambungnya.

Untuk menggapai targetnya, Nissan mempersiaplan delapan kendaraan pure eletric baru, meluncurkan mobil listrik di Cina dengan brand baru, memperkenalkan mobil kei elektrik di Jepang dan beberapa program lainnya yang mendorong percepatan Nissan untuk memenuhi targetnya pada 2022 mendatang.