Nissan dikabarkan menghentikan seluruh produksi Nissan Altima (Teana) karena tidak memenuhi standar emisi. Apa rencana Nissan selanjutnya?

Kabar mengejutkan datang dari Nissan, ketika pihaknya memutuskan untuk tak lagi memproduksi sedan mewah mereka yaitu Nissan Altima di Australia.

Model tersebut memang tak asing, karena di Indonesia Nissan Altima lebih dikenal dengan nama Nissan Teana.

Peter Fadeyey selaku General Manager of Corporate Communication Nissan Australia menjelaskan, bahwa mesin yang digunakan Nissan Altima tidak memenuhi standar emisi Euro 5 di Australia.

“Tampaknya harus ada biaya produksi lebih untuk menjadikan mesin Nissan memenuhi standar emisi Euro 5 di Australia. Maka dari itu kami menghentikan produksi Nissan Altima di Austalia”, Pungkas Peter.

Selain itu, angka penjualan Altima di Australia tidak terlalu baik.

Pada tahun 2014 Nissan hanya mampu menjual 1.791 unit dan 2015 hanya sebanyak 1.488 diikuti tahun 2016 dengan angka 890 unit.

Angka-angka ini terpaut jauh dengan rivalnya yaitu Toyota Camry yang terjual sebanyak 4.389 tahun 2016 silam.

Seiring dengan pemberhentian produksi sedannya, Nissan tetap optimis bahwa hal ini tidak akan membuat penjualan Nissan menurun.

Pasalnya, Nissan akan berfokus pada penjualan segmen SUV dan Double Cabin seperti Juke, X-Trail, Pathfinder, dan Navara yang kini tengah laris di kalangan publik Australia.