Antonio Zara, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia menanggapi kasus pemalsuan klaim bahan bakar yang dilakukan Mitsubishi Jepang. Apa katanya?

Kasus manipulasi data hasil konsumsi bahan bakar oleh Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pada Kei Car produksinya, berdampak panjang terhadap pandangan konsumen kendaraan di dunia. Meski pihak MMC Jepang telah melakukan permintaan maaf secara resmi tentang perihal ini.

Nissan Motor, Co. (NMC),  pihak yang menemukan kejanggalan ini, turut kerepotan karena Kei Car andalannya, merupakan proyek kerjasama dengan Mitsubishi, yaitu Nissan Dayz dan Nissan Dayz Roox, dibuat oleh MMC.

"Pihak prinsipal di Jepang berkomitmen melakukan pengecekan dan perbaikan bila diperlukan, terhadap Dayz dan Dayz Roox"

-- Antonio Zara, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia

Langkah pertama yang dilakukan, menahan sementara Dayz dan Dayz Roox agar tidak dilempar ke pasar. Sementara unit yang telah di tangan konsumen, akan ditarik guna pemeriksaan lebih lanjut.

Nissan Dayz dan Nissan Dayz Roox telah dipasarkan sejak 2013 silam. Pasar Kei Car terbilang sangat besar penyerapannya, karena sangat efisien konsumsi bahan bakarnya dan berpajak rendah.

Hingga kini (selama tiga tahun) MMC telah memasok 468.000 unit Kei Car ini ke NMC.

Ketika ditanya kenapa setelah tiga tahun, kasus ini baru terungkap? Lelaki yang disapa Toti itu menyatakan bahwa hal tersebut bukan ranah Nissan Motor Indonesia untuk menanggapi persoalan tersebut. "Baiknya tanyakan ke Mitsubishi," ujarnya seraya tersenyum.

"Pihak prinsipal yang kami ketahui, sedang mendalami kasus ini dengan perbaikan dan penghitungan ulang terhadap Dayz dan Dayz Roox,"  tambah pria kelahiran Filipina itu.