Di tahun 2020 nanti, Indonesia akan melakukan loncatan besar dalam urusan emisi gas buang.

Saat ini Indonesia boleh dibilang tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga yang telah sanggup mengikuti standar emisi global hingga menyentuh Euro 5.

Pada kenyataannya, di negara kita Euro 3 saja masih sulit untuk diterapkan. Hal ini juga berpengaruh pada produsen yang menjadi kesulitan untuk memasarkan mobil-mobil baru mereka yang telah memiliki standar emisi tinggi.

Namun, belakangan ini tersiar kabar bahwa Indonesia akan segera melangkah untuk meninggalkan standar emisi Euro 2 yang masih dianut.

Bahkan boleh dikatakan bahwa peralihan standar emisi ini tidak akan berlangsung secara bertahap, namun akan langsung menggunakan Euro 5.

“Kami tengah mempersiapkan realisasi kilang Balongan dan Balikpapan untuk bisa memproduksi bahan bakar dengan standar emisi Euro 5,” jelas Gigih Wahyu Irianto SVP Fuel Marketing & Distributor, saat ditemui Carreview.id di bilangan Jakarta Pusat. Selasa (4/4).

“Diharapkan, realisasinya akan dapat dilakukan ketika kedua kilang refineri tersebut berproduksi. Setidaknya ancangannya di tahun 2020 mendatang. Kalaupun bisa terealisasi lebih cepat lebih baik,” imbuh Gigih. “Memang tidak akan langsung berganti menjadi Euro 5, namun akan secara bertahap untuk peralihan ini,” tutupnya.

Isu lingkungan menjadi triger utama untuk menciptakan kualitas emisi gas buang yang lebih baik.

Masyarakat Eropa khususnya Eropa Barat telah menggunakan standar emisi Euro 6 yang sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014 silam.

Dengan hadirnya bahan bakar dengan standar emisi Euro 5 ini otomatis akan mengejar ketinggalan Indonesia yang sekarang ini masih menganut Euro 2.

Mari kita sama-sama menunggu realisasinya.