Tradisi puluhan tahun, akan ditinggalkan pada Chevrolet Corvette. Dengan menggunakan teknologi DOHC, diharapkan performa mesin V8 yang digunakan akan meningkat. Apa sebabnya?

Puluhan Tahun Gunakan OHV, Tahun Depan Corvette Beralih Ke DOHC, Kenapa?

 
Puluhan Tahun Gunakan OHV, Tahun Depan Corvette Beralih Ke DOHC, Kenapa?

Tradisi puluhan tahun, akan ditinggalkan pada Chevrolet Corvette. Dengan menggunakan teknologi DOHC, diharapkan performa mesin V8 yang digunakan akan meningkat. Apa sebabnya?

Sinyal General Motors (GM) untuk menggunakan mesin V8 dengan DOHC (Double Overhead Camshaft) bagi Corvette memang telah terdengar sejak beberapa saat silam. Bocornya dokumen GM beberapa waktu silam sepertinya mengerucut pada waktu peluncuran di tahun 2018 mendatang.

Bagi mobil Eropa dan Jepang, menggunakan mesin DOHC sebenarnya memang bukan sesuatu yang terdengar istimewa. Namun bagi penggemar muscle car hal ini merupakan berita besar.

Di kategori muscle car, Chevrolet Corvette merupakan ‘dinosaurus’ karena memiliki performa luar biasa. Padahal, hingga generasi ke tujuh ini masih mengandalkan mesin V8 Overhead Valve (OHV) alias mesin pushrod.

Walau berteknologikan sistem jadul, namun jangan anggap remeh mesin tersebut. Pada era 1990-an saja, mesin V8 LT-1, 6.200 cc, sudah bisa memuntahkan tenaga sebesar 450 dk dan torsi 460 Nm dari mesin dengan blok berbahan aluminium tersebut.

Menurut informasi yang ada, mesin V8 DOHC yang akan hadir ini memiliki isi silinder sama dengan mesin V8 yang digunakannya saat ini.

Penggunaan sistem camshaft kembar ini merupakan perubahan besar yang takan hanya mengubah performa dan karakter Corvette secara signifikan. Namun juga akan mengubah suara mesin V8 OHV yang biasanya terdengar berat akan terdengar lebih ringan dan melengking.

Salah satu pertimbangan Chevrolet untuk menambahkan opsi mesin DOHC tak lain karena performa mesin OHV itu sendiri. Mesin yang menggunakan batang pushrod sebagai penggerak mekanis ini tidak mampu meraih putaran tinggi.  Angka maksimal di kitiran mesin 7.000-an rpm saja.

Dengan perubahan maka putaran mesin Corvette dapat lebih tinggi dengan perkiraan menembus angka 9.000 rpm. Dengan demikian potensi tenaga lebih besar pun dapat dikail dengan lebih mudah.

Sebenarnya, bagi Corvette mesin DOHC bukanlah hal yang baru.

Pada tahun 1990 hingga 1995, di era Corvette C4 mesin DOHC 350 cu.in (5.733 cc) pernah ditawarkan sebagai opsi. Mesin yang dikembangkan bersama dengan Lotus ini mampu mengail daya 405 dk.

Bandingkan dengan mesin OHV berkapasitas sama yang hanya mampu meraih daya 250 dk. Bisa dibayangkan berapa tenaga yang bakal diraih dengan mesin baru DOHC nantinya.

V8 32 valve 5.733 cc menjadi jantung Corvette ZR-1 di tahun 1990-1995
 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com