Setelah Nissan berada satu payung dengan Mitsubishi, penggunaan nama belakang Sport untuk varian berdimensi lebih kecil mulai diaplikasikan. Seperti Qashqai untuk pasar Amerika ini.

Aliansi Renault-Nissan telah mengambil alih kepemilikan Mitsubishi beberapa waktu silam. Hal ini yang mendasari penamaan mobil-mobil dari produsen satu payung tersebut menjadi tampak serupa.

Perlu diketahui, Mitsubishi memiliki tradisi unik dalam menamakan produknya. Dalam beberapa nama yang berbeda varian, akan diberi embel-embel Sport pada tipe yang dimensinya lebih kecil.

Ambil contoh Mitsubishi Pajero, yang dinamakan untuk SUV bongsor sekelas Toyota Land Cruiser dan Nissan Patrol, namun varian lebih kecil, dinamakan Pajero Sport. 

Begitu juga dengan Outlander, varian lebih mungilnya disebut dengan Outlander Sport (Mitsubishi ASX).

Nampaknya Nissan pun menggambil langkah serupa dalam menamakan SUV anyarnya yang berukuran lebih mungil dari Rogue.

Seperti diberitakan oleh caranddriver.com (9/1), Nissan berencana memasukkan Qasqhai untuk pasar Amerika Serikat.

Namun, lantaran pengucapan Qashqai dinilai terlalu sulit untuk lidah orang Amerika, maka diputuskan bahwa medium SUV tersebut mengusung nama Rogue Sport agar lebih mudah diucapkan.

Sejatinya, Rogue Sport yang diperkenalkan dalam ajang North America International Auto Show 2017 ini, mengisi kekosongan yang ada di antara Nissan Juke dengan Rogue.

Dari dimensinya, SUV ini memiliki ukuran lebih besar dari Juke namun lebih kecil dari Rogue.

Rogue Sport hanya dipersenjatai mesin 2.000 cc dengan semburan daya 141 dk yang dikawinkan dengan transmisi otomatik dengan CVT.

Nama Rogue Sport ini hanya dipergunakan untuk pasar Amerika Serikat saja. Pemasaran SUV ini di Kanada tetap menggunakan nama Qashqai.