Kilas balik perjalanan Baleno di Indonesia. Apa saja perbedaannya ketika itu, serta apa saja ubahan yang akan menjadi andalan pada Suzuki Baleno generasi terbaru yang akan dipasarkan di tanah air?

Suzuki Baleno : Ungkap Perbedaannya, Sambut Hadirnya Baleno Hatchback Tahun Depan

 
Suzuki Baleno : Ungkap Perbedaannya, Sambut Hadirnya Baleno Hatchback Tahun Depan

Kilas balik perjalanan Baleno di Indonesia. Apa saja perbedaannya ketika itu, serta apa saja ubahan yang akan menjadi andalan pada Suzuki Baleno generasi terbaru yang akan dipasarkan di tanah air?

Kami mendapat informasi dari sumber terpercaya, bahwa PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah memasukkan nama Baleno ke dalam daftar peluncuran mobil barunya di tahun 2017 mendatang.

Suzuki Baleno masuk rencana pemasaran Suzuki tahun depan, beserta Ertiga diesel dan Ignis yang telah lebih dulu kami bahas. Tapi, apa yang berbeda dengan Baleno yang pernah Suzuki dipasarkan di Indonesia?

Secara fisik, memang Baleno baru ini akan jelas berbeda dengan model lawas yang berbentuk sedan. Saat ini, Baleno akan meluncur dalam bentuk hatchback yang dapat diposisikan sebagai rival dari Honda Jazz dan Toyota Yaris.

Menyambut kedatangan hatchback baru dari Suzuki tersebut, Carreview.id sejenak mengajak untuk kembali ke beberapa waktu silam, menelusuri rekam jejak Suzuki Baleno di Indonesia.

Menelisik dua dekade yang lampau, Baleno sedan sudah hadir di Indonesia pada tahun 1996. Di tahun yang sama, Baleno mengusung nama berbeda di tiap negara. Ada Suzuki Esteem untuk pasar Amerika Utara, dan Maruti Baleno di India.

Baleno generasi pertama dengan mesin 1.600 cc

Sejak awal peluncurannya, mobil ini langsung diminati di Indonesia. Baleno dianggap sedan yang memenuhi kriteria keluarga muda dengan kapasitas 5 penumpang.

Luas kabin terasa cukup lapang, dengan hadirnya wheelbase mencapai 2.480 mm, panjang 4.375 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.395 mm.

Selain itu, Suzuki Indonesia mempersenjatai mobil ini dengan mesin 1.600 cc 4-silinder segaris, dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatik 4-percepatan pada generasi pertama.

Kembali flashback, bentuk pertama bertahan dari 1995-1998, kemudian hadir model facelift pada tahun 1998, yang bertahan hingga 2002.

Saat generasi 1998-2002 tersebut, rasanya tidak bisa dikatakan facelift semata, karena ternyata Suzuki juga merombak sektor mesin dengan menurunkan kapasitasnya menjadi 1.500 cc.

Konsumsi bahan bakar yang lebih irit karena menggunakan sistem bahan bakar injeksi pada mesin G15A itu, menjadi senjata baru bagi Baleno.

Tak hanya perubahan desain, facelift juga merambah sektor mesin

Ketika masih menggunakan mesin 1.600 cc, Baleno dapat disetarakan dengan Toyota All New Corolla dan Honda Ferio, lalu perubahan tersebut membuat Baleno tergeser ke golongan sedan sub-kompak yang kala itu dihuni Honda City Type Z, Toyota Soluna dan Hyundai Accent.   

Hmmm.. begitu yakin Suzuki akan Baleno membuat perusahaan itu tetap menghadirkan generasi kedua pada tahun 2002, bentuknya pun eksis hingga 2004 sebelum perusahaan melakukan penyegaran di tahun 2005.

Baleno Next G, cukup diminati namun kurang greget

Model facelift Baleno generasi kedua, yang menggamit desain dari Aerio Sedan, di sini dinamakan Baleno Next G, sementara di belahan dunia lain, mobil ini diberi nama Suzuki Liana.

Meski tak semeriah sebelumnya, namun model ini sempat ada yang menggemarinya. Walau pada akhirnya mobil ini lebih banyak laku terjual sebagai mobil dinas TNI dan instansi pemerintahan lainnya. Mobil ini bertahan hingga tahun 2007.

Walau memiliki pengalaman kurang menyenangkan, lagi-lagi Suzuki masih berkeyakinan sedan bernama Baleno akan laris di pasar Nusantara.

Direalisasikan dengan generasi ketiga yang lantas dipasarkan pada rentang 2008-1010. Tetapi, apa yang diyakini akan memiliki serapan pasar yang indah, tampaknya meleset.

Sayang sekali, generasi ketiga dianggap tidak sesukses generasi pertama dan kedua, malah Suzuki Baleno semakin babak belur menghadapi gempuran lawan sekelasnya, Toyota Vios dan Honda City.

Apalagi rival-rivalnya ketika itu lebih laris berkat desain dan fiturnya yang lebih modern, dibandingkan sedan yang dijuluki Neo Baleno, yang 'mencomot' varian SX-4 Sedan, sehingga tampilannya tampak lawas ketika itu.

Neo Baleno (SX-4 sedan) sebelum disuntik mati

Pada akhirnya, secara perlahan produsen yang bermarkas di Hamamatsu, Shizuoka ini mulai meninggalkan Baleno sedan dan fokus menggarap segmen hatchback seperti Swift serta kategori city car, Karimun, yang menganut pintu bagasi hatchback. 

Kepercayaan dengan model hatchback pun bertahan hingga saat ini. Bahkan, produk Suzuki yang baru saja diluncurkan di GIIAS 2016, yaitu S-Cross juga hatchback.

Begitu pula mobil lainnya dengan yang dipamerkan, yaitu Baleno hatchback di display booth Suzuki di GIIAS 2016 lalu.

Berbicara soal Baleno anyar, tidak ada lagi kesamaan yang bisa dibandingkan dengan leluhur Suzuki Baleno beberapa dua puluh tahun silam.

Tampilan lebih modern dengan MID lengkap
Bagasi terluas di kelasnya mencapai 355 liter

Kali ini, Suzuki Baleno yang tergolong hatchback B segment, memiliki wheelbase 2.520 mm, panjang 3.995 mm, lebar 1.745 mm, dan tinggi 1.500 mm.

Lalu, sektor jantung pacu akan menggunakan mesin bensin Suzuki berkode K14B, 1.373 cc, 4 silinder segaris, VVT, DOHC yang mampu menghadirkan tenaga 93 dk/6.000 rpm dan torsi 130 Nm/4.200 rpm.

Mesin tersebut akan disandingkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatik 4-percepatan.

Diharapkan desain ini lebih disukai masyarakat

Kepastiannya, Suzuki akan membawa Baleno hatchback langsung dari India complitely build up (CBU), paling lambat Mei 2017. Direncanakan, harga yang ditawarkan berada di bawah Suzuki Swift, berkisar Rp 190-210 juta.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com