Dikabarkan generasi II Ertiga akan hadir di Indonesia pada pertengahan 2018 nanti. Apa saja kelebihannya selain bobot yang menjadi lebih ringan?

Sudah setengah dasawarsa Suzuki Ertiga melenggang di jalanan. Sepertinya pabrikan berlogo S ini sudah mempersiapkan langkah penyegaran total supaya MPV-nya tetap bugar dan menarik minat pasar.

Dari sumber terpercaya, Suzuki akan memperkenalkan Next Gen Ertiga di tahun 2018 nanti. Disebutkan juga bahwa kemungkinan besar model baru ini akan memasuki orbit Indonesia pada pertengahan tahun depan.

Yang menarik, Suzuki kabarnya akan menggunakan teknologi teranyarnya yakni platform HEARTECT yang menjadikan bobot dari chassis monokok Ertiga akan lebih ringan dari sebelumnya. Selain itu platform ini juga menjadikan chassis lebih kaku dan menyuguhkan centre of gravity yang lebih rendah.

Pada Swift generasi ke 6 aplikasi teknologi chassis ini menghasilkan bobot yang lebih ringan hingga 30 kg dibandingkan model sebelumnya. Bahkan pada Ertiga, diperkirakan pemangkasan bobot akan menyentuh 120 kg.

Pengurangan bobot ini menjadi sebab mengapa Suzuki masih cukup percaya diri dengan mengandalkan mesin K14B yang juga dipergunakan pada model sebelumnya.

Sedangkan di India, dikabarkan bahwa varian diesel 1.300 cc akan digantikan dengan mesin anyar berkapasitas 1.500 cc.

Walau desainnya resminya masih samar, namun beberapa rendering mungkin bisa sedikit mewakili penampilannya. Sekilas desain Ertiga ini memiliki beberapa kesamaan dengan Swift terbaru. Hal ini dapat terlihat dari desain lampu depan dan grillnya. Sedangkan di bagian belakang, bentuknya menjadi lebih menarik dengan desain lampu horizontal.

Kehadiran floating roof pada kaca samping di antara pilar C dan D kian menjadikannya berpenampilan lebih moderen.